Sabar Nunggu Tuhan

RH Spirit Next 01 Mei 2023

Pengkhotbah 3:1-11

Untuk segala sesuatu ada masanya … Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
Pengkhotbah 3:1a, 11a

 

Nungguin lift, entah itu di hotel atau mall, kadang bikin ga sabar banget. Apalagi kalo jumlah lantainya cukup banyak. Waktu berada di hotel dengan 20 lantai, misalnya. Maka saat kita hendak naik dari lantai 1 sedang posisi lift lagi ada di lantai 20 tuh rasanya lama banget. Ini biasanya terjadi waktu musim liburan. Untungnya ada penunjuk angka lantainya. Jadi kita tahu bener posisi lift-nya ada di mana. Begitu lift-nya udah deket sama posisi kita, hati kita pun rasanya jadi lebih tenang. Rasa nggak sabarnya pun mulai menghilang. Tapi, coba bayangin kalo penunjuk angka itu ngga ada. Kita nggak tahu posisi lift itu di mana dan sedang berhenti di lantai berapa. Keadaan ini tentu akan bikin kita bener-bener nggak sabar. Kita nunggu, tapi nggak tahu harus sampe kapan nunggunya. Emang sih pada waktunya lift itu akhirnya akan tiba juga buat menjemput kita, tapi rasanya bener-bener nggak sabar karna itu nggak tahu kapan waktu pastinya. Kalo kita cuman naik dua lantai ke atas aja mungkin kita lebih milih naik tangga daripada nungguin lift yang ga jelas.

Warren Wiersbe, seorang pendeta, setelah mengamati banyak kehidupan Kristen, pernah ngomong gini: “Kemampuan untuk menenangkan jiwa dan menunggu Tuhan adalah hal tersulit dalam kehidupan Kristen. Natur kita sebagai manusia itu memang suka gelisah. Ditambah lagi dunia ini cenderung semuanya serba terburu-buru. Tapi, kegelisahan dan keterburu-buruan biasanya akan berujung pada kecerobohan.”

Nunggu waktunya Tuhan pada kenyataannya emang seperti nunggu lift yang nggak ada penunjuk angkanya. Kita tahu bener kalo cepet ato lambat, waktu Tuhan itu pasti akan datang juga. Tapi, kita nggak tahu jelas kapan waktu itu akan bener-bener datang. Nah, inilah yang bikin kita kesulitan. Kita pun jadi nggak sabar. Hati rasanya jadi gelisah dan terburu-buru. Dan akhirnya, ketimbang nunggu waktu Tuhan itu, kita lebih memilih untuk nurutin kehendak dan pikiran kita sendiri. Ujung-ujungnya tentu saja adalah penyesalan. Mau gimanapun, yang namanya nunggu waktu Tuhan itu adalah tetep pilihan terbaik. Oke waktunya emang belum pasti. Tapi semuanya sepadan alias worth it kok. Saat kita milih untuk nggak buru-buru dan nunggu waktu Tuhan, maka ujung-ujungnya udah pasti adalah kebahagiaan, dan bukan penyesalan. • Dn

Waktu Tuhan selalu tepat waktu.
Charles R. Swindoll – Penulis

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Reaksi Cepat & Benar

April 11, 2023

Pemimpin Yang Menginspirasi

April 11, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *