1 Tesalonika 5:12-22
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
1 Tesalonika 5:14
Berikut adalah hasil laporan seorang ahli bernama Rene Spitz dari sebuah panti asuhan di Amerika Selatan. Di panti itu ada 97 anak berumur 3 bulan sampai 3 tahun. Karena terbatasnya dana, panti itu hanya punya beberapa pengasuh untuk merawat, mengganti popok dan baju, memandikan, serta memberi makan anak-anak itu. Tapi, mereka tidak punya waktu untuk bercanda dan bercakap-cakap dengan mereka. Setelah 3 bulan, anak-anak itu mengalami banyak gangguan kesehatan. Nafsu makan hilang, pandangan mata kosong, dan mengalami kesulitan tidur. Setelah 5 bulan, kondisi mereka makin buruk. Mereka sering merengek dan berteriak ketakutan ketika dipegang dokter. Setahun kemudian, 27 anak meninggal, bukan karena kekurangan gizi atau tidak dirawat, melainkan karena kurang sentuhan dan gizi emosional. Pada tahun kedua, 7 anak lagi meninggal. Dari 97 anak, hanya 21 yang bertahan hidup dan mampu mengatasi gangguan psikologis serius.
Sebuah sentuhan ternyata memiliki dampak besar bagi hidup kita. Seekor anjing yang tidak pernah dibelai majikannya akan mengalami kerontokan pada bulunya dan kurang bersemangat. Bila hal itu terjadi pada sebuah pasangan atau keluarga, maka keharmonisan keluarga itu akan memudar dan hubungan menjadi hambar. Banyak suami istri, apalagi di budaya Timur, yang kadang masih merasa canggung untuk memeluk atau membelai pasangannya ketika mereka sudah tua. Alasannya, mereka merasa hal seperti itu hanya dilakukan pengantin baru. Demikian juga, sebagian ayah enggan membelai putranya atau sebaliknya, hanya karena merasa hal itu “kurang jantan”. Tapi, hari ini kita memahami bahwa sebuah sentuhan dapat memengaruhi hubungan kita.
Penelitian Prof. Albert Mehrabia dari UCLA menyatakan bahwa komunikasi nonverbal justru lebih ampuh dalam menyampaikan pesan. Karena itu, jangan ragu untuk menunjukkan ekspresi kasih kepada mereka (suami/istri/anak/orang tua/saudara) yang kita sayangi. Itulah salah satu bahasa kasih yang perlu kita komunikasikan. Mau? • Imelda
Komunikasi nonverbal justru lebih ampuh dalam menyampaikan pesan.