Si Nyinyir

Kisah Rasul 2:1-13

Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk
oleh anggur manis.”
Kisah Rasul 2:13

 

Ketika banyak orang takjub melihat para rasul bicara dengan bahasa mereka masing-masing, Lukas (si penulis Kisah Para Rasul) mencatat ada orang-orang yang justru menyindir bahwa Petrus, dkk, sedang mabuk anggur manis (ay. 13). Meski hanya satu ayat, tapi hal ini menggambarkan situasi yang mungkin sering kali kita hadapi juga. Di antara kemeriahan menyambut sebuah kemenangan atau prestasi, selalu ada orang yang siap dengan komentar miringnya. Di tengah keberhasilan yang Anda atau tim Anda capai, ada orang yang tetap saja merasa ada sesuatu yang salah dan negatif, entah mungkin di dalam pencapaian itu sendiri, entah dalam cara Anda meraih prestasi tersebut, hingga dalam hal cara Anda merayakan keberhasilan itu.

Nyinyir, demikian istilah masa kini untuk orang-orang seperti itu. Mereka adalah orang-orang yang selalu siap dengan komentar negatif untuk sesuatu yang positif sekalipun. Mereka adalah ahlinya dalam hal mencari sisi negatif dari segala sesuatu. Seolah-olah bagi mereka ini, berhasil menunjukkan kelemahan dan kekurangan adalah sebuah prestasi. Jika Anda sedang merasakan situasi seperti ini, entah di tempat kerja atau di dalam lingkungan sosial, jangan putus asa atau stres dulu. Nyatanya, para murid Yesus pun mengalaminya. Bahkan Yesus yang sempurna pun tak kurang kerap merasakan kenyinyiran pihak-pihak seperti orang Farisi dan ahli Taurat, yang misalnya pernah menyebut Dia menyembuhkan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan (Mat. 12:24).

Lalu, bagaimana? Saat mendengar komentar negatif di hari Pentakosta, Petrus maju dan memberikan kesaksian tentang kebenaran Injil (Kis. 2:14-40). Alih-alih marah, berusaha membalas atau sibuk memberi klarifikasi, adalah lebih baik jika kita tetap fokus pada melakukan apa yang benar. Klarifikasi Petrus tentang tuduhan mabuk itu singkat saja (Kis. 2:15). Selebihnya ia mengabarkan kebenaran. Ya, itulah sikap yang akan membungkam komentar-komentar miring. Orang boleh saja berkomentar sinis atau negatif tentang apa yang kita lakukan, tapi pastikan Anda tetap melakukan yang benar. Buah dari kebenaran itulah jawaban yang akan membungkam mereka. • Arie

Tak ada seorang pun yang dapat membuatmu rendah diri tanpa persetujuanmu – Eleanor Roosevelt

One Thought on Si Nyinyir

  1. Terimakasih renungan singkat nya🙏🏻

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bakat dan Karakter

Agustus 16, 2022

Work as Team

Agustus 16, 2022

One Thought on Si Nyinyir

  1. Terimakasih renungan singkat nya🙏🏻

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *