Stabilo

Mazmur 77

…yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11

 

Saya punya kebiasaan saat membaca buku, yaitu apabila menemukan kalimat-kalimat yang membangun atau kalimat-kalimat positif, saya akan kasih tanda. Biasanya saya memakai stabilo (merek spidol warna-warni). Entah karena saya suka dan tertarik terhadap kalimat tersebut atau karena saya tidak ingin sampai melupakan kalimat tersebut bila suatu saat nanti saya membaca buku itu lagi.

Tak jarang kalimat tersebut menjadi penyemangat, motivasi dan menjadi rhema dalam hati. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda mungkin menggunakan “stabilo” untuk memberikan tanda pada tiap kejadian khusus dalam kehidupan kita. Namun, lain dengan membaca buku, saat kita menandai kejadian dalam kehidupan kita tidak selalu hal-hal positif atau hal-hal yang bermanfaat yang kita tandai. Dalam pengalaman kehidupan saya dulu, saya sering memakai “stabilo” untuk menandai tiap kejadian buruk atau yang menyakitkan hati. Tidak heran, kejadian itulah yang selalu saya ingat dan pada akhirnya menjadi kepahitan dan luka batin.

Saat membaca buku kita bisa menentukan pilihan untuk kalimat-kalimat positif atau kalimat-kalimat membangun yang manakah yang layak ditandai dari sekian banyak kalimat lain. Alangkah baiknya bila dalam kehidupan ini kita juga bisa memilih kejadian-kejadian yang positif dan membangun untuk ditandai daripada kejadian-kejadian lain. Bukankah kehidupan kita lebih luar biasa dari sebuah buku yang hanya dikarang oleh manusia? Bukankah kehidupan kita ditulis oleh Allah Bapa di surga. Jika Penulisnya saja luar biasa, semestinya hidup kita pun sebenarnya sangatlah luar biasa. Hanya saja, kita sendirilah yang sering kali kurang menyadarinya dan lebih memilih mengingat hal-hal yang buruk saja. Untuk menandai hal-hal positif dan membangun dalam hidup, kita butuh hal- hal ini. Pertama, sudut pandang yang tepat. Kadang kejadian yang terlihat negatif ternyata hanya pintu kepada kejadian positif. Dua, pilihan. Pilihan kitalah yang menjadi penentu kejadian yang mana untuk kita tandai. Tiga, rasa syukur. Inilah yang akan membantu kita untuk bisa memberikan tanda atas makna hidup ini dengan lebih bijaksana. Amin? • Rosalind

Hidup kita luar biasa, hanya saja kita yang lebih sering mengingat yang buruk saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kebiasaan Baru

Desember 13, 2022

Mendisiplin Diri

Desember 13, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *