Stand on White

RH Spirit Next 01 September 2024

Wahyu 3:14-16

Tetapi kalian suam-suam kuku; panas tidak, dingin pun tidak.
Itu sebabnya kalian akan Kumuntahkan keluar dari dalam mulut-Ku.
Wahyu 3:16

 

Seorang anak bingung dengan pilihan makanannya. Karna berhasil mendapatkan nilai yang bagus di ujian akhir, maka ortunya membolehkannya makan mie instan goreng atau cokelat batang. Anak itu bimbang, karena kalo ia memilih coklat, maka ia nggak akan bisa makan mie instan yang selama ini udah pengen banget ia makan. Tapi di sisi lain, kalo ia milih mie instan, maka ia nggak akan bisa makan coklat yang udah nggak bisa ia makan sejak giginya sakit dan sembuh tahun lalu. Ia pun lalu menawar: “Ibu, aku kan pengen dua-duanya, jadi gimana kalo aku makan keduanya sekaligus? Mie instan separuh dan coklatnya juga separuh.” Setelah berpikir beberapa saat, sang ibu, membolehkannya. Jadilah anak itu makan mie instan campur coklat. Hasilnya: “Huekkkk …” anak itu memuntahkannya. Rasanya beber-bener nggak enak dan nggak nyambung. Sang ibu lalu berkata: “Nak, jadikan ini sebagai pelajaran ya. Saat kita dihadapkan pada dua pilihan yang benar-benar beda, pilihlah salah satu, jangan pernah dua-duanya. Hasilnya pasti nggak akan baik.”

Secara khusus, Yesus saat itu pernah menegur jemaat Laodikia yang disebut-Nya nggak panas dan nggak dingin, tapi hanya suam-suam kuku. Mereka yang digambarkan sebagai suam-suam kuku di sini adalah orang-orang yang ngaku punya sifat Allah tapi hidupnya nggak mencerminkan sifat-sifat Allah. Waktu Yesus berkata, “Aku tahu segala pekerjaanmu” (Why. 3:15), dia bicara tentang cara hidup mereka, yang sering mengutip ayat-ayat Alkitab tapi nyatanya masih berperilaku seperti orang duniawi.

Dunia ini sejatinya seperti papan catur, cuma ada dua area yang bisa kita pilih untuk berdiri di atasnya, yakni hitam atau putih. Sebagai anak-anak Tuhan, tentu kita harus memilih berdiri di area putih, warna yang sering digambarkan mewakili kebenaran, terang, dan kekudusan. Area-area yang berwarna hitam, yang sering digambarkan mewakili ketidakbenaran, kegelapan, dan segala macam tindakan tercela, seharusnya nggak kita pilih. Jangan jadi orang yang berdiri di area abu-abu, di mana satu kaki di atas area putih, sementara satu kaki lainnya di area hitam. Hiduplah dalam kebenaran dan kekudusan secara total dan nggak setengah-setengah. Hindari benar-benar area-area gelap dan sarat dengan dosa, sekecil apa pun itu. • Dn

Pastikan kamu berdiri di tempat yang tepat dan berdirilah kokoh di tempat itu.
Abraham Lincoln – Presiden ke-16 AS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Present Over Perfect

Agustus 6, 2024

Personal Branding

Agustus 6, 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *