Starts with Why

Markus 1:14-28

Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.
Matius 18:11

 

Bagaimana cara mendapat inspirasi? Ada yang menunggu inspirasi itu datang. Orang yang melakukan cara ini akan mungkin akan produktif saat sedang dipenuhi inspirasi. Namun, saat inspirasi itu tak ada, ia pun mandeg, prestasi berhenti, produktivitas turun, karya nihil, inovasi miskin. Ia pun mudah saja beralasan, “Saya sedang tidak punya ilham”, “Saya sedang buntu”, dll.

Tentu itu bukan cara yang baik. Inspirasi seharusnya dicari, bukan hanya ditunggu. Caranya? Nah, ini yang menarik. Kebanyakan orang berusaha mencari APA yang harus dilakukan lebih dulu. Bisnis apa yang sedang laris, misalnya. Lalu, kita pikirkan BAGAIMANA melakukannya, bagaimana mendapat modal, bahan, dsb. Baru kemudian kita berpikir MENGAPA kita melakukannya. Kadang “mengapa” ini pun sering lupa dipikirkan. Itulah cara yang biasa dilakukan orang. Apakah ini bisa berhasil? Bisa saja.

Tapi, pakar komunikasi, Simon Sinek dalam bukunya menawarkan langkah kebalikan dari itu. Pertama, awali dengan memikirkan alasan lebih dulu. Kita ingin membuka bisnis, MENGAPA? Untuk membantu sesama, sekadar mencari profit? Setelah menemukan alasan, pikirkan cara melakukannya. Jika ingin membantu sesama, BAGAIMANA kita bisa melakukannya. Dari situlah, kita memikirkan APA yang sesuai untuk dilakukan. Selain lebih terfokus, cara ini juga mempermudah kita menjelaskan apa yang hendak kita lakukan itu kepada orang lain. Kenapa ini penting? Karena untuk meraih tujuan dengan lebih cepat dan hasil lebih baik, kita butuh orang lain, kita butuh tim, dan untuk itu kita harus bisa menginspirasi mereka memahami dan ikut serta meraih tujuan tersebut. Yesus kembali jadi teladan terbaik. Ia mulai dengan tujuan/alasan. Tujuan pelayanan-Nya adalah menyelamatkan umat manusia. Kasih-Nya itulah yang selalu tampak dalam diri-Nya dan menginspirasi banyak orang. Cara yang dilakukan adalah merekrut murid, berkeliling mengajar dan membuat tanda-tanda mukjizat. Apa yang dilakukan adalah memperlengkapi para murid itu agar dapat menyebarkan kabar keselamatan yang Ia lakukan di atas salib. Ingat urutannya: Mengapa (Why) – Bagaimana (How) – dan Apa (What). • Arie

Urutan pertanyaan yang harus dijawab untuk mencari inspirasi: Mengapa – Bagaimana – Apa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hati dan Roh Yang Baru

Januari 22, 2021

Keputusan Yang Keliru

Januari 22, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *