Terang yang Kelihatan

Matius 5:13-16

Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Matius 5:15

 

Suatu hari, ayah dari Pendeta G. Campbell Morgan datang ke rumahnya setelah dia menikah. Ia berkeliling melihat ruangan demi ruangan yang ada di rumah baru sang anak. Kemudian ia berkata kepada anaknya itu, “Semua ruangannya bagus. Tetapi tak satu orang pun yang akan tahu apakah kau anak Tuhan atau bukan saat mereka berjalan-jalan di ruangan-ruangan tersebut.” Pdt. Morgan baru sadar bahwa ia memang harus memasang sesuatu agar orang lain tahu bahwa ia anak Tuhan. Akhirnya, tidak ada satu ruanganpun di rumah itu yang dibiarkan begitu saja tanpa sebuah pesan di dalamnya bahwa penghuninya melayani Kristus.

Anda bekerja di sebuah perusahaan? Adakah tiap orang di kantor Anda tahu bahwa Anda orang Kristen? Anda ibu rumah tangga? Adakah tetangga Anda tahu bahwa Anda pengikut Kristus? Dari mana mereka tahu? Tentu bukan sekadar dari hiasan atau ornamen salib yang kita pasang di tiap ruang, bukan sekadar dari lagu rohani yang selalu Anda putar. Namun, yang lebih penting adalah mereka tahu dari tindakan dan perkataan Anda. Teladan keramahan, pengampunan, ketulusan, kasih, kejujuran, bisa dipercaya, setia, dll (lihat Gal. 5:22-23), itulah buah yang harus kita hasilkan dan dapat dilihat orang lain. Saat kita tampil beda dengan standar-standar Ilahi, itulah yang akan membedakan kita. Bukankah Yesus pun memerintahkan, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat. 5:16). Ya, bila kita tidak memperlihatkan “terang” itu, bagaimana kita bisa bicara tentang Bapa dan membuat orang-orang memuliakan-Nya? Jika kita tidak menunjukkan seperti apa kebenaran itu, bagaimana mereka akan tahu bahkan melakukannya?

Wanita Kristus, identitas kita sebagai anak terang ditentukan oleh apa yang kita lakukan. Mari jadikan hidup kita “bercahaya” di depan orang-orang dunia. Yakinlah pengaruh positif yang kita bawah cepat atau lambat akan memengaruhi lingkungan sekitar. Dari situ, orang dunia pun bukan hanya tahu bahwa kita adalah anak Allah, tapi mereka akan melihat bahwa ada Tuhan yang hidup di dalam diri kita. • Imelda

Jika perbuatan kita tidak menerangi sekitar kita, bagaimana kita bisa membuat orang memuliakan Bapa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Amanat Besar ke Kaum Kecil

November 18, 2022

Saat Kasih Hadir

November 18, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *