RH Spirit Motivator 01 Mei 2025
1 Raja-Raja 19:1-18
Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku,
sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.
1 Raja-Raja 19:4
Meski pandemi COVID telah merusak dan menghancurkan banyak hal. Tapi, ada juga beberapa hal positif yang ditinggalkannya. Salah satunya adalah kesadaran untuk memakai masker dalam kondisi-kondisi tertentu. Saat kita sadar sedang batuk, kita memakai masker agar tidak menulari orang lain. Sebaliknya, saat berada di tempat bersama orang-orang yang batuk atau flu, kita juga pakai masker agar tidak tertular. Kita juga kini tahu bahwa imunitas atau daya tahan tubuh harus dijaga karena itu sangat berpengaruh di masa seperti cuaca yang tidak bersahabat atau saat banyak orang sakit.
Kini, saat kita berada di satu ruangan bersama orang yang batuk-batuk, kita menjadi lebih waspada. Paling tidak, kita akan agak menjaga jarak supaya tidak terkena droplet yang mengandung virus. Hari ini kita tidak membicarakan tentang virus penyakit, melainkan virus yang bisa menyerang pikiran dan hati kita. Virus itu adalah kekhawatiran. Ya, kekhawatiran punya sifat mirip dengan virus. Pertama, ia bisa masuk tanpa kita sadari. Saat kita mulai memikir-mikirkan sendiri masalah kita, masa depan kita, dan membayangkan betapa beratnya hal itu, maka muncullah kekhawatiran. Dua, kekhawatiran itu bisa menyebar dan menular. Dikelilingi oleh orang-orang yang selalu menyebarkan ketakutan, setiap waktu membuka media sosial dan berita lalu melihat kabar-kabar yang membuat kita khawatir, tentu akan membuat kita ikut khawatir. Tiga, begitu kekhawatiran itu masuk ke dalam (pikiran) kita, maka itu akan memengaruhi seluruh cara pikir dan tindakan kita. Seperti penyakit, virus kekhawatiran akan melemahkan bahkan menghancurkan kita dari dalam.
Kekhawatiran dan ketakutan dengan ancaman Izebel membuat Elia stres. Virus kekhawatiran itu pun membuatnya “lebay”, merasa dirinya satu-satunya orang percaya, bahkan ia ingin mati. Aneh jika mengingat pernyataan ini keluar dari mulut seorang nabi yang baru saja sendiri menghadapi ratusan nabi Baal dan menyaksikan pertolongan ajaib Tuhan. Namun, ini terjadi. Oleh sebab itu, jangan biarkan pikiran kita terpapar virus yang bisa berupa obrolan negatif, gosip, ucapan yang melemahkan, dll. Perkuat juga “imun pikiran” kita agar tidak terpapar virus kekhawatiran. Imun itu adalah iman. • ARC
Untuk melawan virus kekhawatiran, perkuat iman kita!