RH Spirit Girls 01 Maret 2021
2 Tawarikh 34:1-7
Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
2 Tawarikh 34:1
Usia seorang pemimpin negara biasanya nggak lagi muda. Saat kita mendengar kata “presiden”, “raja”, “perdana menteri” ätau “ratu”, maka yang terlintas di pikiran kita adalah sosok yang pasti sudah berumur, ya … sekitar usia 50 sampai 60 an tahun. Wajar sih, sebab emang faktanya seperti itu. Logikanya, kalo usia sudah tua, maka pemikirannya udah cukup dewasa, pertimbangannya bisa bener-bener matang, dan udah banyak makan asam garam alias udah sangat berpengalaman. Hal-hal seperti itulah yang emang dibutuhkan untuk melakukan tugas mengelola negara yang nyatanya emang nggak mudah. Meski demikian, apakah lantas nggak ada pemimpin yang muda? Ooo ada juga! Rekornya sekarang dipegang sama Sanna Marin. Ia jadi Perdana Menteri Finlandia di usia 34 tahun. Masih muda, tapi udah menorehkan prestasi yang luar biasa.
Nah, bicara soal pemimpin, raja-raja di Alkitab juga banyak yang bukan dari kalangan lansia. Banyak dari mereka yang juga udah jadi raja di usia muda. Dan yang tercatat paling muda saat jadi pemimpin adalah Yosia. Karena tuntutan keadaan, ia harus mimpin bangsa pada usia 8 tahun. Tapi, ia menunjukkan diri mampu berkarya dengan baik. Dalam Alkitab dicatat kalo pada usia ke-8 pemerintahan (usia 16), ia memutuskan untuk mencari Tuhan. Lalu pada tahun ke-12 pemerintahan (usia 20), ia mulai membersihkan bangsanya dari praktek pengorbanan pada dewa-dewa. Semua berhala dan patung dihancurkannya.
Kenyataan ini seharusnya menjadi pecut buat kita. Usia kita memang masih muda, pengalaman kita juga belum banyak, tapi bukan berarti kita nggak bisa berkarya. Secara pengalaman kita memang masih kurang, tapi sebagai anak muda, kita punya keunggulan di area yang lain, yakni tenaga yang masih banyak, pikiran yang kreatif dan inovatif, semangat yang menyala-nyala, mental yang pantang menyerah, dan kemampuan memanfaatkan teknologi yang sekarang ada. So, apa pun profesi dan di mana pun posisimu sekarang, pastikan kamu bisa menghasilkan karya. Saatnya kita menunjukkan karya-karya kita melalui talenta yang sudah diberikan Tuhan. Tunjukkan ke semua orang bahwa yang mudalah yang berkarya.
• Dian
Yang tua mengarahkan, yang muda yang berkarya.