Buru-buru

Yohanes 1:43-51

 

Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik;
orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Amsal 19:2

Seorang gadis baru diterima bekerja sebagai guru TK. Namun, di hari pertama ia sudah harus menghadapi Romi, anak yang dikenal sangat manja di kelas. Pagi itu usai pelajaran olah raga, Romi minta tolong sang guru baru untuk memasangkan sepatunya. Dengan tersenyum, gurunya jongkok dan mulai memasang sepatu yang entah kenapa susah sekali dipasang. Tapi, setelah berhasil, Romi tiba-tiba berteriak, “Miss, sepatunya terbalik!” Benar kata anak itu. Sambil mengelap keringat yang mulai menetes, sang guru terpaksa kembali jongkok dan melepas sepatu yang prosesnya ternyata lebih susah lagi. Dengan susah payah, ia pun berhasil memasangnya di posisi yang benar.

“Miss, itu bukan sepatu saya,” kata Romi pelan. Hampir sang guru meledak jika saja ia tak ingat ini hari pertamanya bekerja. Sekali lagi ia mencopot kedua sepatu Romi ketika anak itu melanjutkan, “Itu sepatu kakak saya. Mama menyuruh saya memakainya hari ini.” Hampir menangis, guru baru itu memasang sepatu itu lagi. Lebih dari setengah jam lewat, bel hampir berbunyi untuk pelajaran selanjutnya: berkebun. Sepatu Romi sudah terpasang. “Ayo, Romi. Kelas mau mulai. Mana sarung tanganmu?” Tanya sang guru. Dengan polos, Romi menunjuk ke bawah, “Saya sumpal di sepatu.”

Mungkin kita ikut gemas membaca cerita di atas. Padahal kalau diperhatikan, andai sang guru tidak buru-buru, proses pemakaian sepatu itu bisa selesai dalam waktu singkat. Banyak orang terlibat masalah, marah, atau frustrasi juga karena hal yang sama. Remaja terlibat dalam seks bebas karena mereka ingin buru-buru menikmatinya. Pegawai terlibat korupsi karena ingin buru-buru kaya. Banyak cekcok, prasangka, atau sentimen terjadi hanya karena satu sama lain buru-buru menyimpulkan, dst. Natanael hampir menolak Yesus hanya karena ia buru-buru menyimpulkan saat tahu asal usul Yesus (Yoh. 1:46). Untung Filipus berkeras supaya Natanael melihat dulu. Ada kalanya kita memang butuh untuk bertindak cepat, tapi itu bukan berarti buru-buru. Terutama, tetap minta pertimbangan Tuhan sebelum mengambil keputusan-keputusan dalam hidup Anda. Amin? • Arie

Orang yang terburu-buru sering kali justru mengulur-ulur waktu

Menjadi Berarti

Maret 3, 2017

Menjual Kemiskinan

Maret 3, 2017