Kesalahan Yang Terulang

2 Raja-raja 1:1-18

… Maka turunlah api dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
2 Raja-raja 1:10

 

Kita pernah mendengar pepatah yang berkata, “Bahkan, keledai pun tidak akan jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya.” Meski keledai kerap dicap sebagai binatang yang bodoh, tapi ia bisa belajar dari kesalahannya sehingga ia tidak akan jatuh di lubang yang sama. Karena itu manusia yang tidak bisa belajar dari kesalahannya sesungguhnya adalah manusia yang tidak hanya bodoh, tapi juga bebal! Bacaan kita hari ini menceritakan betapa bebalnya raja Ahazia. Ia melakukan kebodohan dan kesalahan yang berulang-ulang.

Raja Ahazia memerintahkan seorang perwira dan kelima puluh anak buahnya untuk menangkap Elia. Dengan kuasa Tuhan maka turunlah api dari langit yang memakan habis perwira dan kelima puluh tentaranya itu. Bukannya bertobat, Raja Ahazia malah mengirim seorang perwira lagi dengan kelima puluh anak buahnya lagi untuk menangkap Elia. Peristiwa yang sama terulang lagi, api dari langit turun menyambar dan memakan habis perwira dan kelima puluh tentara itu. Sudah dua kali jatuh di lubang yang sama, raja Ahazia tidak lagi kapok, melainkan ia mengirimkan perwira ketiga dengan kelima puluh anak buahnya untuk menangkap Elia. Untungnya, perwira ketiga itu sadar bahwa ia akan mengalami nasib yang sama kalau tidak memohon belas kasihan Elia agar nyawanya dan nyawa anak buahnya diampuni. Elia pun mengampuninya.

Seperti raja Ahazia yang kerap jatuh di lubang yang sama, demikian juga halnya dengan kita. Terbelit utang kartu kredit tidak membuat kita bertobat, tapi malah gali lobang tutup lobang dengan lubang yang lebih dalam. Kita tidak belajar menjadi lebih hati-hati saat ditipu orang, itu yang membuat kita ditipu orang berkali-kali. Demikian halnya soal dosa, kita jatuh bangun di dalam dosa yang sama. Semuanya itu menunjukkan bahwa kita tidak bisa belajar dari kesalahan yang kita buat di masa lalu. Raja Ahazia jatuh di lubang yang sama hingga tiga kali. Ia mengirim perwira pertama, kedua, dan ketiga dan tidak sadar bahwa Tuhan sudah menunjukkan tanda yang jelas kepadanya. Ingatlah, bahkan keledai pun tidak jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya. *

Melakukan kesalahan itu biasa, tapi melakukan kesalahan yang sama berulang kali itu yang tidak biasa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mahkota Suami

April 24, 2020

Pelajaran Tak Tertulis

April 24, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *