Kuasa Lidah

RH Spirit 01 Juni 2020

Yakobus 3:1-12

tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan. Yakobus 3:8

 

Seorang guru bertanya kepada murid-muridnya, “Senjata apa yang paling tajam di dunia ini?” Ada yang menjawab pedang. Ada yang menjawab keris. Ada yang menjawab samurai. Namun guru itu menjawab, “Bukan itu semua. Tapi lidahlah yang paling tajam.” Guru itu melanjutkan pertanyaannya kepada kepada murid-muridnya, “Hal kecil apa yang bisa mengakibatkan sesuatu yang besar?” Ada yang menjawab racun. Ada yang menjawab api. Ada juga yang menjawab kemudi kapal. Kali ini gurunya tersenyum sambil menganggukkan kepala, “Kalian semuanya benar. Seperti itulah halnya dengan lidah. Kecil karena hanya 10 cm tapi memberikan pengaruh yang sangat besar. Tumpul tapi lebih tajam daripada pedang. Lunak, tapi kekuatannya lebih keras dari palu yang besar!”

Banyak orang tidak menyadari bahwa lidah atau perkataan memiliki kuasa dan pengaruh yang sangat besar. Lidah memang kecil, tapi bisa menjadi racun mematikan ketika gosip dan fitnah disebarkan. Perkataan yang tajam bisa membuat orang sakit hati dan menjadi sedemikian terluka. Perkataan yang melemahkan bisa membuat orang yang sedang jatuh ataupun gagal tidak punya keberanian untuk bangkit kembali. Perkataan yang tidak pada tempatnya bisa memicu perselisihan, permusuhan, bahkan pertengkaran. Benar kata firman Tuhan dalam Yakobus 3:8, jika kita tidak bisa menguasai lidah, maka lidah bisa menjadi sangat buas dan tak dapat dikendalikan. Betapa bahayanya jika kita tidak bisa menjinakkan lidah!

Melalui renungan ini, janganlah kita menjadi sembrono dengan lidah kita. Jika kita memikirkan dampak atau akibat dari perkataan yang tidak tepat, maka kita akan berpikir seribu kali sebelum kita berucap. Sebagaimana kita mengenakan kekang pada mulut kuda, kita juga perlu mengenakan kekang pada lidah kita. Jika kita bisa mengendalikan lidah kita, maka kita bisa mengendalikan seluruh hidup kita (ay. 3). Benarlah kata Amsal 18:21, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” [Petrus Kwik]

Jika kita bisa mengendalikan lidah kita, maka kita bisa mengendalikan seluruh hidup kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Father Figure

Mei 19, 2020

Apakah Sudah Baik?

Mei 19, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *