Harus Spesial

Kejadian 37:1-11

Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan dia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Kejadian 37:3

 

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan mantan guru saya. Seperti biasa, murid lebih mengingat gurunya daripada guru mengingat murid. Alasan umumnya memang karena faktor jumlahnya. Satu guru bisa mengajar ribuan murid. Namun, guru memiliki ingatan terhadap murid yang memiliki sesuatu yang beda dari muridnya yang lain. Misalnya saja murid yang paling pandai atau murid yang paling nakal. Mereka dianggap murid-murid yang spesial karena berbeda dengan murid yang lain. Dan saya beruntung menjadi salah seorang murid yang masih beliau ingat karena dia masih menyimpan novel pertama saya yang saya berikan waktu SMA dulu.

Yusuf dibandingkan dengan anak-anak Yakub yang lain tentu lebih spesial. Dikatakan spesial karena ia adalah anak dari istri yang paling ia cintai yaitu Rahel. Lalu ia lahir dari masa tuanya dan merupakan anak kesayangan. Terbukti dari jubah maha indah yang dikenakan Yusuf. Belum lagi soal keberaniannya. Yusuf memiliki keberanian untuk mengungkapkan mimpinya pada ayah dan saudara-saudaranya (ay. 9), walau berefek kebencian saudara-saudaranya makin bertambah. Ia juga anak yang spesial karena di antara anak Yakub yang lain Yusuf memiliki keahlian yang khusus yaitu kemampuannya mengartikan mimpi yang akhirnya mengantarkannya menjadi wakil raja di Mesir.

Jika kita ingin perusahaan mengingat kita maka jadilah karyawan yang spesial. Ingin konsumen mengingat kita, jadikan bisnis Anda bisnis yang spesial, yang berbeda dengan kebanyakan. Berbeda dalam arti yang positif. Gali potensi yang ada dalam diri kita. Kembangkan menjadi sesuatu yang berguna untuk orang lain. Maka orang lain pun akan mengingat kita sebagai orang yang spesial. Tuhan menciptakan kita berbeda satu dengan yang lain. Karena itu tidak ada alasan untuk kita tidak bisa menampilkan sesuatu yang spesial, istimewa, dan berbeda, bukan? Yang kita butuhkan adalah kreativitas untuk menggali dan menampilkannya. Ingatlah prinsip ini : yang biasa akan dilupakan yang luar biasa akan diingat. Yang rata-rata tidak akan meninggalkan kesan apa-apa, yang spesial meninggalkan kesan mendalam. • Tee

Baik tidaklah cukup baik, yang terbaiklah yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Heart of Leader

November 27, 2020

Resolusi Terbaik

November 27, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *