Naik Semakin Tinggi

Kejadian 7:1-24

Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.
Kejadian 7:17

 

Ketika Tuhan memerintahkan Nuh untuk membangun sebuah bahtera, ia diberi instruksi lengkap. Bahtera itu berukuran sangat besar bila dibandingkan dengan perahu-perahu zaman dahulu, namun masih lebih kecil dari kapal modern. Bahtera ini tidak memiliki tiang, layar, kemudi, juga dayung. Harus diingat bahwa struktur bahtera ini hanya dimaksudkan untuk dapat mengapung di atas air, bukan layaknya sebuah perahu atau kapal. Bahtera buatan Nuh lebih mirip rumah atau boks berbentuk persegi panjang terapung, yang fungsinya cukup untuk menampung dan menyelamatkan Nuh sekeluarga bersama binatang-binatang yang akan dilestarikan di bumi.

Air bah berlangsung hingga 40 hari, namun seisi bahtera Nuh selamat. Air naik sangat tinggi hingga puncak-puncak gunung pun tenggelam. Ketika air naik, bahtera Nuh pun terangkat naik, dan air bah yang memusnahkan segala sesuatu di bawahnya, justru mengangkat bahtera itu di atasnya. Tuhan tahu bahtera seperti apa yang dibutuhkan untuk menyelamatkan Nuh sekeluarga dan para binatang, dari kedahsyatan air bah yang akan melanda. Saat air datang menerjang, hal pertama yang harus dapat dilakukan bahtera itu adalah untuk dapat naik mengatasi air, dan kedua adalah bertahan hingga air bah surut.

Apa yang bisa kita pelajari dari bahtera Nuh? Hal pertama yang perlu kita lakukan pada saat permasalahan datang menerjang adalah naik mengatasinya. Jangan biarkan masalah, pergumulan, dan tekanan hidup membuat kita putus asa dan menyerah kalah. Hiduplah dalam janji-janji Allah sehingga sebesar apapun badai yang datang, kita akan tetap naik mengatasinya. Belajarlah dari rajawali yang makin membumbung tinggi saat diterpa badai. Kedua, bertahan sampai permasalahan itu surut. Izinkan proses Tuhan terjadi secara sempurna di dalam kehidupan kita. Belajarlah setia di dalam proses tersebut. Jangan buru-buru keluar jika memang belum waktunya untuk keluar. Yakinlah bahwa Tuhan punya waktu tersendiri untuk meredakan badai yang datang dalam kehidupan kita. • Dhina. KS

Badai tidak datang untuk menenggelamkan kita, tapi untuk mengangkat hidup kita makin tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bab yang Baru

April 6, 2021

Bersyukurlah!

April 6, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *