RH Spirit Next 01 November 2021
Lukas 19:1-10
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
“Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
Lukas 19:5
Puluhan tahun lalu, para peneliti dari World Almanac and Book of Facts pernah meminta 2.000 murid SMP Amerika untuk menyebutkan nama-nama orang yang mereka kagumi dan idolakan. Hasilnya, rata-rata sosok yang para remaja sebut itu adalah dari kalangan selebriti, seperti Burt Reynolds, Richard Pryor, Steve Martin, dan almarhum John Belushi. Mengomentari fenomena ini, seorang kolumnis yang bernama Sidney J. Harris juga menyodorkan fakta bahwa satu dari 30 sosok yang diidolakan biasanya adalah artis atau atlet. Ia menulis bahwa profesi seperi negarawan, penulis, pelukis, musisi, arsitek, dokter, dan astronot gagal menarik hati para remaja itu. Ia pun lalu menyimpulkan bahwa dalam masyarakat, seorang pahlawan (orang yang diidolakan) biasanya adalah orang yang terkenal, dan bukan orang yang sudah melakukan hal-hal besar.
Saat Yesus sedang berada di kota Yerikho, ia bertemu dengan Zakheus yang waktu itu sedang ada di atas pohon Ara. Apa yang Yesus lakukan? Sederhana! Ia cuma meminta Zakheus untuk turun, lalu bilang kalo Ia akan menginap di rumah Zakheus. Tapi apa yang kemudian terjadi? Kepedulian dan perhatian kecil yang Yesus tunjukkan kepada Zakheus itu membuat Zakheus bertobat. Dan nggak cuma itu, ia bahkan berjanji akan memberikan separuh hartanya untuk orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat harta orang yang pernah diperasnya. Yesus pun jadi “pahlawan”. Ia berhasil membuat Zakheus bertobat, dan karenanya banyak orang (terutama yang miskin) jadi kecipratan berkat.
Keadaan di lapangan memang seperti fakta yang ada di atas. Untuk jadi pahlawan, seseorang emang harus terkenal lebih dulu, atau setidaknya ngelakuin hal-hal besar. Tapi inget, kita ga perlu jadi pahlawan buat banyak orang! Yang perlu kita lakukan adalah jadi pahlawan untuk satu atau beberapa orang saja. Dan untuk melakukan hal ini, ternyata kita nggak perlu ngelakuin hal besar atau jadi orang terkenal dulu. Coba lihat apa yang Yesus lakukan. Ia melakukan hal yang sederhana namun bermakna. Ia cuma menunjukkan perhatian dan kepedulian. Tapi hasilnya bener-bener luar biasa. Banyak orang diberkati saat itu dan secara nggak langsung Ia pun udah jadi pahlawan. Nah, ternyata ga susah juga kan buat jadi pahlawan? • Dian
Kita kadang meremehkan dampak baik yang bisa hal-hal kecil berikan pada orang lain.
Charles W. Chesnutt – Penulis