Tunda Keputusan

RH Spirit Next 01 Maret 2022

Efesus 5:15,17

 
Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan,
tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
Amsal 21:5

 

Di suatu musim dingin, seorang pria mencari kayu bakar. Ia lalu menemukan sebuah pohon yang udah mati dan menggergajinya. Tapi saat musim semi tiba, betapa terkejutnya pria itu menemui ada tunas yang tumbuh dari batang pohon tersebut. Ia berkata: “Aku pikir pohon itu bener-bener udah mati. Semua daunnya rontok di musim dingin. Ranting-rantingnya pun kering. Tapi ternyata masih ada kehidupan di akarnya. Ia kemudian berkata pada putranya yang bernama Bob: “Bob, jangan lupakan pelajaran penting ini. Jangan pernah menebang pohon pada musim dingin. Jangan pernah mengambil keputusan yang negatif pada saat kamu sedang bersedih. Jangan pernah mengambil keputusan yang penting saat mood mu sedang tidak baik. Tunggu. Sabar. Badai pasti berlalu, dan musim semi akan segera tiba.”

Salomo udah ngingetin kita sejak ribuan tahun yang lalu untuk nggak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam mengambil sebuah keputusan. Mengapa? Sebab orang yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan atau sesuatu nggak akan pernah mendapatkan hasil yang baik, melainkan cuma akan mengalami kerugian. Apalagi kalo keputusan itu diambil secara tergesa-gesa dan dalam keadaan emosi yang sedang nggak baik, seperti waktu marah, sedih, nangis, emosian ga jelas, dan sebagainya.

Mengambil keputusan itu baik, tapi ada kalanya kita emang perlu juga untuk nunda keputusan atau bahkan nggak mengambil keputusan sama sekali. Ini sama sekali bukan sebuah “kecemenan”. Toh, nunda atau nggak ngambil keputusan juga adalah sebuah keputusan, kan? So, it’s oke. Justru, sikap nunda keputusan ato bahkan nggak mengambil keputusan, lalu memilih buat sabar dan menunggu, adalah sebuah sikap yang bijaksana dan berhikmat. Berapa banyak orang yang nyesel mutusin pacar saat baru aja bertengkar? Pas emosi, pengennya putus; tapi setelah emosi mereda, eh nyesel. Berapa banyak orang yang nyesel mutusin buat minggat dari rumah cuma karna ada sedikit konflik sama anggota keluarga? Pas emosi, rasanya nggak betah banget ada di rumah, tapi begitu keluar dari rumah, eh jadi kangen rumah. So … sabar! Tunggu! Masalah pasti berlalu. Diamkan dulu, jangan buru-buru ambil keputusan. • Dn

Saat harus membuat keputusan, jangan biarkan emosi memberikan suara.
Joyce Meyer – Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengapa Menyerah?

Februari 4, 2022

Hanya Modal Semangat?

Februari 4, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *