Matius 28:16-20
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Matius 28:18
Siapa yang tidak kenal Facebook? Hingga saat ini, jumlah akun yang sudah terdaftar di Facebook ada lebih dari 1 milyar akun (bukan semilyar orang karena satu orang bisa memiliki lebih dari 1 akun). Tak pelak, situs ini memang sudah sangat dikenal. Adakah orang yang tidak punya akun Facebook? Ada, bahkan banyak. Ibu dan mertua saya tidak memilikinya. Nenek saya juga sama. Dan karena bumi ini diperkirakan dihuni lebih dari 7 milyar orang, maka hanya 1 dari 7 orang saja yang memiliki akun Facebook. Padahal, para pengelola Facebook jelas adalah orang-orang top di bidangnya.
Nah, bagaimana dengan perintah Yesus hari ini? Ia memerintahkan Injil diberitakan kepada semua bangsa, bahkan Markus memakai istilah semua makhluk yang artinya adalah semua orang yang ada di dunia, tanpa terkecuali. Bayangkan, para nelayan, orang miskin, dan bangsa yang sedang dijajah itu diberikan mandat sedemikian besar. Melawan bangsa Romawi saja, mereka tak berdaya, tapi Yesus justru memerintahkan mereka mengabarkan Injil ke semua orang? Perlu diketahui juga, Injil dan ajaran Yesus saat itu pun masih dianggap sebagai ancaman bagi para penguasa dan ahli-ahli Taurat sendiri. Facebook yang menawarkan hal-hal menyenangkan saja “hanya” masih meraih tak sampai dari sepertujuh target itu, apalagi memberitakan Injil yang kadang justru menegur orang lain.
Kita mungkin pernah menanyakan hal yang sama setiap kali membaca tulisan atau mendengar khotbah tentang penginjilan. Bagaimana bisa menginjili orang lain? Saya hanya ibu rumah tangga biasa. Pendidikan saya tidak tinggi. Saya masih muda. Pengetahuan Alkitab saya juga masih kurang. Pengalaman hidup saya biasa-biasa saja. Saya tidak pandai bicara, dsb. Namun, jawabannya sebenarnya sudah Yesus katakan sendiri. Di ayat 18, Yesus mengatakan bahwa Ia memiliki kuasa atas sorga dan bumi. Kalimat itu lalu dilanjutkan dengan perintah yang kita kenal sebagai Amanat Agung ini. Di akhir, Yesus berkata, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Ini kuncinya. Kuasa Yesuslah yang memungkinkan Anda, siapapun diri Anda, bisa melakukan perintah yang sangat besar itu. Bukan kecerdasan, pengalaman, kemampuan, dan kekuatan Anda, tapi ini adalah soal kemauan Anda. Saat Anda mau taat melakukannya, kuasa-Nya menyertai Anda. • @
Bukan kekuatan kita, tapi kuasa Tuhanlah yang membuat kita mampu bersaksi dan mengabarkan Injil.