1 Korintus 9: 20-27
Dan biarlah orang-orang kita juga belajar
melakukan pekerjaan yang baik untuk
dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok,
Titus 3:14
Belajar? Mungkin ini satu kata yang nggak terlalu menarik buat kita yang masi sekolah. Kalo kamu termasuk yang menganggapnya begitu. Mungkin ada sedikit hal yang perlu kamu ubah. Misalnya, soal kesan kamu tentang belajar. Ada satu kutipan mutiara. Begini bunyinya, “Belajar itu ibarat orang yang sedang mengayuh sepeda. Untuk sampai ke tujuan, orang itu harus mengayuh sepedanya. Jika ia berhenti mengayuh maka ia akan jatuh. Jadi supaya ia tidak jatuh maka orang itu harus mengayuh sepedanya.” Mirip dengan itu, motivator Andrie Wongso juga pernah bilang belajar seperti mendayung kapal. Jadi, kalo kita nggak terus mendayung maka kita akan makin mundur dan tertinggal ditelan ombak.
Betul banget! Hanya dengan belajar, barulah orang dapat tahu banyak hal, pengetahuannya tambah, dan lebih ngerti apa yang kudu dilakukan dalam menghadapi berbagai situasi. Jangan pikir belajar itu hanya di sekolah. Sejak lahir sebenarnya kita udah mulai belajar. Bayi pun nangis saat ia belajar minta susu. Tapi, karena makin hari kita makin kudu menghadapi lebih banyak situasi, maka kita juga perlu makin banyak belajar. Yup, baik bayi sampe Opa Oma pun perlu belajar. Nggak ada kata telat bagi orang yang mau belajar.
Di mana saja dan kapan saja, kita bisa belajar. Nggak cuma di sekolah atau dari buku, belajar dari pengalaman hidup sendiri dan orang lain juga bisa bikin pengetahuan kita bertambah. Nggak cuma buku pelajaran, buku-buku umum juga banyak yang bermutu. Nggak cuma dari membaca, nonton film atau tayangan yang bermutu juga bisa bikin kita bertambah pengetahuan. Banyak banget deh. Kita kudu bersyukur karena lahir di zaman yang banyak sekali sarana untuk belajar.
Alkitab juga selalu mendorong orang Kristen untuk belajar. Terutama belajar lebih mengenal Tuhan dan kehendaknya dalam hidup kita. Alkitab adalah buku utama kita untuk belajar kebenaran sejati tentang Tuhan. Mengasihi dan memberi perhatian kepada sesama adalah cara buat kita belajar mengetahui maksud hukum kasih. Taat melakukan kehendak-Nya adalah cara kita belajar menyenangkan hati Tuhan. So, yuk jangan pernah berhenti belajar! • Tee