Membaca Situasi

RH Spirit Motivator 01 Juli 2025

Daniel 2

katanya kepada Ariokh, pembesar raja itu: “Mengapa titah yang begitu keras ini dikeluarkan oleh raja?”
Lalu Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel.
Daniel 2:15

 

Alat yang sering bersinggungan langsung dengan alam cenderung lebih butuh perawatan. Merawat mobil beda dengan merawat laptop. Biasanya orang membawa laptop ke service center karena masalah di “dalam” (virus, layar biru, baterai, dst), tapi di bengkel, kita lihat mobil penyok, ringsek, selain yang rusak di “dalam” tadi. Itu sebabnya, kendaraan bermotor, mesin cuci, kompor, dll, biasa dibuat lebih kokoh dari ponsel, laptop, sound system, dll. Untuk alat-alat terakhir ini, asal itu digunakan dengan semestinya, kemungkinan besar alat itu bisa terus digunakan dengan baik.

Tapi, ada hal yang lebih mudah rusak dan sangat perlu perawatan ekstra. Itulah kita saat berinteraksi dengan sesama. Kita bisa disalahpahami, diperlakukan buruk tanpa sebab, dianggap ingin berbuat ini itu padahal itu semua tak pernah terbersit di pikiran kita. Itu sebabnya penting bagi kita bisa membaca situasi. Di tempat kerja, ini bisa dimulai dari hal simpel. Mulai dengan rajin memperkenalkan diri kita dan mengingat nama orang lain. Ingat juga gaya komunikasi tiap orang. Ada yang santai, ada yang serius, ada yang suka bicara apa saja, ada yang hanya membahas pekerjaan, ada yang mudah akrab, ada yang tertutup, dsb. Tempatkan diri kita dengan tepat saat menghadapi orang yang berbeda.

Kita juga harus ingat bahwa berinteraksi dengan rekan kerja beda dengan berinteraksi dengan teman sepermainan. Pahami budaya dan rule di tempat kerja kita, baik yang tertulis atau yang tidak, serta apa yang terjadi ketika rule itu dilanggar. Dari situ,kita bisa melihat hierarki di tempat kerja. Bagaimana dan kepada siapa kita bisa melaporkan sesuatu. Kita juga perlu memahami privilege (hak istimewa) tiap orang, termasuk privilege kita sendiri. Ini tidak selalu ditentukan oleh posisi, tapi juga aspek lain. Misalnya, mereka yang supel, mungkin lebih mendapat privilege daripada yang penyendiri. Akhirnya, selain mengamati orang lain, kita juga harus bertanggung jawab atas tiap tugas dan kontribusi kita. Kenapa? Karena orang lain juga mengamati kita. Bukankah ini juga yang dilakukan Daniel di istana Babel sehingga ia bisa selalu menjadi orang kepercayaan raja? Mari jadilah Daniel-Daniel di tempat kerja kita yang pandai membaca situasi dan memberi kontribusi. • ARC

Belajarlah membaca apa yang tidak tertulis dan memahami apa yang tidak dikatakan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kesombongan Rohani

Juni 6, 2025

Tahu Kapan Berhenti

Juni 6, 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *