RH Spirit 01 Juni 2023
1 Korintus 6:19-20
Tetapi kamu adalah milik Kristus…
1 Korintus 3:23
My body my choice. Tubuhku pilihanku. Tubuhku otoritasku! Pernah mendengar slogan seperti ini? Inilah bentuk protes atas pandangan yang dirasa berusaha menentukan seperti apa tubuh yang bagus (jika perempuan harus langsing, tinggi, putih, misalnya). Slogan ini juga jadi seruan untuk melawan eksploitasi dan pelecehan seksual, meski juga sering dipakai oleh para pendukung aborsi hingga anti vaksin. Tubuh kita memang adalah milik kita, bukan milik orang lain. Kita yang harus bertanggung jawab dan memeliharanya dengan baik. Tapi, benarkah kita juga satu-satunya yang paling berhak menentukan apa yang terjadi pada tubuh kita?
Sebagai orang percaya, kita mengimani firman yang berkata, “Tetapi kamu adalah milik Kristus” (1 Kor. 3:23) dan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, bukan milik kita sendiri, sehingga kita harus memuliakan Allah dengan tubuh kita (1 Kor. 6:19-20). Dalam hal pernikahan, Alkitab juga menyatakan jika suami berkuasa atas tubuh istrinya dan istri berkuasa atas tubuh suaminya (1 Kor. 7:4). Jangan diartikan bahwa istri atau suami tidak punya hak sehingga pasangannya merasa berhak memaksa ia melakukan hal yang tidak ia kehendaki. Tapi, ayat ini menunjukkan bahwa dalam pernikahan tercipta ikatan saling memiliki. Maka, suami istri harus bekerja sama dalam saling pengertian satu sama lain.
Ayat-ayat di atas menunjukkan alasan kita harus menjaga kekudusan tubuh kita. Alih-alih sekadar berseru tubuhku adalah milikku sehingga hanya aku yang berhak atasnya, firman Tuhan mengajarkan yang lebih jauh. Kita diajar hidup dengan tanggung jawab, termasuk dalam memelihara dan menjaga tubuh kita. Menyadari bahwa tubuh kita harus dijaga kekudusannya karena itu milik Tuhan juga lebih efektif dari sekadar mengandalkan kehendak sendiri atas nama hak asasi. Kehendak dan hati manusia begitu mudah berubah. Manusia bahkan bisa dibuai oleh tipu daya dunia. Berbeda jika kita punya standar nilai dan pegangan yang tak pernah berubah, yaitu firman Tuhan. Menjaga tubuh dengan nilai yang tetap dan relevan ini tentu saja lebih bijak daripada menjaga tubuh hanya dengan mengandalkan diri sendiri. Setuju? • ARC
Tubuh kita adalah milik-Nya dan otoritas-Nya!