Pehatikan Keadaanmu!

Hagai 1

… Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri”
Hagai 1:9

 

Orang Yehuda telah kembali ke tanah Israel dan mengalami penggenapan janji Allah yang pernah diberikan saat orang-orang Yehuda berada dalam pembuangan. Akan tetapi saat mereka mulai membangun kembali Bait Allah, ada begitu banyak masalah dan tantangan yang mereka hadapi. Mereka pun berhenti membangun. Selama 16 tahun pembangunan Bait Allah dilalaikan dan sebagai gantinya, mereka sibuk membangun kehidupannya sendiri-sendiri. Dalam kondisi rumah Allah sedang terbengkalai itu, datanglah firman Tuhan melalui perantaraan nabi Hagai. Tuhan menggugat umat-Nya.

Empat kali kata “perhatikan” digunakan. Pertama, ketika orang Yahudi mengusahakan hal yang seharusnya menghasilkan keuntungan dan kemakmuran, namun kenyataannya selalu merugi dan berkekurangan (Hag. 1:5-6; 2: 15-17). Ada hubungan erat antara kondisi rohani dengan kehidupan jasmani. Kerohanian yang kering mengakibatkan kehidupan jasmani yang selalu kekurangan. Kedua, Tuhan mengatakan bahwa Dialah yang membuat keadaan mereka yang senantiasa berkekurangan, karena orang Yahudi meninggalkan tanggung-jawabnya terhadap Tuhan dan sibuk dengan hidupnya masing-masing (Hag. 1:7-9). Prioritas hidup kita sangat menentukan apakah kita hidup di dalam berkat Tuhan atau tidak. Ketiga, Tuhan memerintahkan orang Yahudi untuk memperhatikan bahwa akan ada perbedaan besar sejak hari pertama dasar pembangunan Bait Allah diletakkan, karena sejak hari itulah Allah akan mencurahkan berkat-berkat-Nya kepada umat-Nya. (Hag. 2:18-19).

Perhatikanlah keadaan kita. Mungkinkah selama ini kita selalu hidup dalam kekurangan dan “kebocoran” di sana sini? Bisa jadi itu karena kita telah keliru meletakkan prioritas yang tepat dalam hidup kita. Jangan biarkan rumah Allah, yaitu kehidupan rohani kita dalam keadaan terbengkalai hanya karena kita terlalu sibuk dengan urusan-urusan dunia. Mari kembali kepada prioritas yang tepat, yaitu mendahulukan kerajaan Allah, maka sejak saat itulah Tuhan akan menyatakan berkat-berkat-Nya kepada kita. • Dhina KS

Ketika kehidupan rohani kita terbengkalai, maka berkat-berkat jasmani juga mengalami kekeringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ketika Ketakutan Meneror

Maret 23, 2021

Kemitraan Dengan Tuhan

Maret 23, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *