Pengalaman Lembah

RH Spirit 01 Juli 2020

Mazmur 23

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Mazmur 23:4

 

Manusia pada umumnya akan mencari kesenangan dan menghindari penderitaan. Manusia akan memilih berada di puncak daripada harus berada di lembah. Manusia akan melihat berkat lebih menarik dibandingkan dengan masalah. Jika Anda memiliki cara pandang seperti itu, sebenarnya itu adalah hal yang wajar, sebab memang seperti itulah manusia. Namun masalahnya, hidup tidak selamanya berjalan seperti yang kita inginkan. Kita ingin mendapat berkat, tapi malah harus mengalami masalah. Kita ingin berada di puncak, tapi Tuhan malah izinkan kita berada dalam pengalaman lembah. Kita ingin semua keadaan kita baik-baik saja, tapi nyatanya kita harus mengalami berbagai penderitaan.

Saya teringat salah satu kutipan, “Jangan berdoa agar hidupmu dimudahkan, berdoalah agar diberi kekuatan untuk mengatasi kesulitan.” Dengan kata lain, jangan minta beban yang ringan, tapi mintalah bahu yang kuat. Bukan seolah-olah hebat karena menantang-nantang masalah atau cari masalah, tapi kita sangat menyadari bahwa beban yang ringan tidak pernah membuat bahu kita kuat. Keadaan yang mudah tidak akan pernah mengembangkan iman kita yang sesungguhnya. Dengan pemahaman seperti ini, kita sekarang mengerti mengapa Tuhan mengizinkan berbagai macam pergumulan dan kesulitan datang dalam hidup kita. Bukan untuk menghukum, apalagi mencelakakan kita, tetapi justru untuk membuat kita menjadi orang Kristen yang tangguh, matang, dan dewasa secara rohani.

Daud menyatakan imannya, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.” (ay. 4). Bersyukurlah untuk pengalaman lembah, sebab itulah tempat pendewasaan iman yang paling efektif. Bersyukurlah untuk segala macam pergumulan dan pergulatan hidup, sebab tanpa terasa itu membentuk otot-otot iman kita dan membuat kita memiliki bahu yang kuat. Di atas semuanya itu, kita tidak akan menjalani pengalaman lembah sendirian sebab Tuhan beserta kita! [Petrus Kwik]

Pengalaman lembah adalah tempat pendewasaan iman yang paling efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Perusahaan Sempurna, Adakah?

Juni 9, 2020

Terus...?!

Juni 9, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *