RH Spirit 01 Maret 2021
Efesus 6:10-20
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
Efesus 6:11
Dalam sebuah cerita film, seorang polisi senior memberi nasihat kepada partnernya, yang kebetulan polisi muda yang pertama kali bertugas. Nasihat yang diberikan polisi senior itu tampaknya sederhana, “Setiap hari bersihkanlah pistolmu.” Yang dimaksud membersihkan pistol itu bukan mengelap pistol bagian luarnya saja, melainkan membersihkan bagian dalamnya sehingga ketika digunakan pistol tidak macet. Bayangkan saja, jika dalam keadaan terdesak pistol yang digunakan justru macet, tentu akibatnya bisa sangat fatal. Kebetulan saya punya teman yang olahraganya menembak. Teman saya itu menceritakan, bahwa pernah dalam sebuah perlombaan menembak, pistolnya macet karena ia lupa membersihkannya. Tentu saja itu menjadi masalah.
Senjata harus digunakan. Senjata harus dipersiapkan. Demikian juga halnya ketika kita menghadapi peperangan rohani. Jika kita tidak mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah atau kita tidak mempersiapkan perlengkapan senjata Allah itu dengan baik, maka sama saja kita seperti orang yang berperang di medan pertempuran tetapi tidak membawa senjata apa-apa. Ingatlah bahwa kita bukanlah Bruce Lee yang bertempur dengan tangan kosong. Berperang tanpa menggunakan senjata kemungkinan besar akan kalah.
Paulus menasihatkan kepada jemaat di Efesus untuk mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh dalam peperangan rohani. Seluruh perlengkapan senjata Allah harus dikenakan dan dalam keadaan siap digunakan. Dengan kata lain, kita harus berjaga-jaga dan tidak boleh lengah sedetik pun. Iblis digambarkan seperti singa yang berjalan berkeliling untuk memangsa orang yang bisa ditelannya. Siapa orang yang bisa ditelan Iblis? Tentu saja mereka yang tidak berjaga-jaga dan tidak mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Berdirilah tegap, artinya kita harus siap. Berikatpinggangkan kebenaran. Berbajuzirahkan keadilan. Mengenakan kasut kerelaan untuk memberitakan Injil. Mempergunakan perisai iman. Mengenakan ketopong keselamatan. Menggunakan pedang Roh dan berdoa tanpa putus-putusnya. [Petrus Kwik]
Gunakan seluruh perlengkapan senjata Allah untuk memenangkan peperangan rohani.