Pilih yang Penting

RH Spirit 01 Agustus 2022

Pengkhotbah 1, Matius 6:31-34

 
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
Matius 6:33

 

Ketika anak masih bayi, sebagian orang tua bisa membawa lebih dari 2 tas hanya untuk ke mal selama 2 jam saja. Apakah semua isi tas itu dipakai? Tidak. Tapi, kerap kali orang tua khawatir jika nanti barang ini atau itu tiba-tiba dibutuhkan. Saat travelling, ada juga orang yang selalu membawa bawaan begitu banyak. Setelah pulang, selalu masih ada pakaian yang tak sempat dipakai, bahkan masih ditambah baju-baju baru yang dibeli di sana. Akibatnya barang bawaan mereka jadi amat banyak dan mereka sendirilah yang kerepotan.

Dalam menjalani kehidupan, banyak orang juga seperti itu. Mereka berusaha mengumpulkan semua hal, karena khawatir dengan ini itu. Kekayaan dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Status dan jabatan dikejar begitu rupa. Popularitas berusaha diraih dengan berbagai cara. Penampilan, kekuatan, pujian, kesenangan, dll, semua diinginkan. Namun seperti menyeret tas yang sangat berat, pada akhirnya kita sendiri yang kerepotan. Hidup terasa berat karena terlalu banyak yang kita inginkan, khawatirkan, yang melelahkan dan membebani kita. Padahal, seperti gambaran di atas, tidak semua hal itu benar-benar kita perlukan. Salomo, yang bisa dibilang punya segalanya (harta, kekuasaan, kepintaran, dll), di kitab Pengkhotbah, justru berkata semua itu sia-sia! Itu sebabnya, alih-alih memenuhi hidup dengan berbagai hal yang justru membebani, pilah dan pilihlah menurut manfaatnya. Alkitab berkata, mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya adalah hal nomor satu yang harus kita utamakan (Mat. 6:33).

Ini bukan berarti kita tak lagi peduli pada hal jasmani. Ini bukan berarti kita tak boleh bekerja untuk mendapat untung, tak boleh menjadi populer, atau tak boleh menikmati kesenangan jasmani. Tidak. Mengutamakan Kerajaan Allah artinya, dalam mengambil keputusan, kita menempatkan kehendak Allah dan prinsip kebenaran firman di atas segalanya. Libatkan Tuhan sebelum mengambil keputusan (Yak. 4:13-17). Tanyakan apakah pilihan kita memuliakan nama Allah. Utamakanlah kehendak-Nya di atas segalanya (Luk. 22:42). Itulah yang terpenting. Yesus sendiri berjanji, ketika yang terpenting itu kita pilih, maka yang lain akan ditambahkan kepada kita. • ARC

Banyak hal penting di hidup ini, tapi yang paling penting adalah mengikuti kehendak Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Visi yang Kuat

Juli 5, 2022

Stop Complaining, Start Living

Juli 5, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *