1 Korintus 10:1-12
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri,
hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
1 Korintus 10:12
Andrew Bonar pernah berkata, “Biarlah kita berjaga-jaga setelah memperoleh kemenangan seperti sebelum peperangan.” Apa maksudnya? Lihatlah yang akan dilakukan seorang tentara jika ia menerima berita bahwa ia akan segera melakukan peperangan. Tentu ia akan segera melengkapi dirinya dengan senjata perang, bersikap selalu waspada, dan selalu bersiap diri melawan musuh. Jika ia telah bertempur dan menang, apa yang kemudian ia lakukan? Jika ia larut dalam kemenangannya dan tidak lagi waspada, bisa saja musuh lain datang dan siap menghancurkannya.
Tidak salah jika Rasul Paulus mengingatkan hal yang sama untuk kita. Saat paling berbahaya adalah saat kita berada dalam kemenangan atau saat di mana kita merasa betapa kuatnya diri kita. Paulus mengingatkan orang-orang yang demikian: hati-hatilah supaya ia jangan jatuh. Artinya, jika tingkat kewaspadaan atau kehati-hatian kita tidak sama seperti saat kita berperang, kita pasti akan sangat mudah jatuh.
Perhatikan hal ini! Di dalam kemenangan, kita dapat mengalami dua hal. Pertama, kemenangan akan membuat kita makin mengenal perbuatan-perbuatan Allah yang hebat atas kita. Kedua, kemenangan akan menunjukkan kelemahan kita. Rasa terlalu bangga dan terlalu percaya diri adalah kelemahan kita. Pahamilah bahwa kemenangan bukanlah sebuah akhir atau tidak adanya lagi musuh di depan kita. Justru setelah kemenangan akan muncul pencobaan-pencobaan yang besar. Begitu banyak orang menjadi lupa dari dan tidak lagi meminta penyertaan Tuhan setelah ia memperoleh kemenangan. Inilah celah yang dimanfaatkan iblis untuk menjatuhkan kita. Mengapa bangsa Israel justru kalah dari kota Ai setelah mengalahkan Yerikho yang sangat kuat? Mengapa Elia justru putus asa dan kecewa setelah kemenangannya di Gunung Amalek? Atau kita yang tiba-tiba “jatuh” setelah menikmati kemenangan besar bersama Allah? Bukankah lebih banyak karena kita merasa terlalu kuat sehingga kita tidak lagi membutuhkan Allah? • Sys
Banyak terjadi, kekalah justru terjadi setelah memperoleh kemenangan.