Amsal 25:1-28
Orang yang tak dapat mengendalikan diri
adalah seperti kota yang roboh temboknya.
Amsal 25:28
Adakah sesuatu yang baik ketika ada seorang yang tidak mampu mengendalikan dirinya? Jika Anda suka memerhatikan dan belajar dari perilaku orang, tentu Anda setuju bahwa tidak pernah ada kebaikan yang dihasilkan ketika orang tidak mampu mengendalikan dirinya. Karena tidak bisa mengendalikan diri, seorang suami bisa dengan mudah memukul istri atau anaknya hanya karena masalah sepele. Berapa banyak keluarga atau gereja hancur akibat orang-orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya? Amsal 25:28 mengatakan orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. Tanpa pengendalian diri, kita sedang membuka celah dosa.
Saya akan mengajak Anda merenungkan satu kejadian sederhana tapi dapat menggambarkan pentingnya mengendalikan dan menguasai diri dalam segala hal. Pernahkah Anda menjumpai sebuah mata palu yang lepas dari gagangnya? Apa yang bisa terjadi saat sebuah mata palu lepas dari gagangnya? Pertama, palu tersebut tidak lagi berguna, tidak lagi bisa dimanfaatkan/digunakan. Saat kita lepas kendali, kita juga akan menjadi tidak bermanfaat. Orang-orang yang lepas kendali sering kali akan mengeluarkan kata-kata yang tidak berguna, seperti mencaci maki, mengumpat, dll.
Kedua, saat terlepas, mata palu tersebut akan melayang-layang dan kemungkinan besar akan merusak atau menyakiti yang terkena. Tanpa kita sadari, sering kali emosi yang tidak terkendali dapat merusak sebuah hubungan baik yang kita bina dengan seseorang, bahkan orang yang tak ada sangkut pautnya pun bisa kena getahnya. Banyak korban bisa jatuh akibat kemarahan yang tak terkendali itu.
Ketiga, butuh waktu untuk memperbaiki palu yang rusak itu, terlebih kerusakan yang ditimbulkan. Saat kita lepas kendali, mungkin kita bisa cepat pulih. Akan tetapi, untuk memulihkan sebuah hubungan baik yang telah rusak akibat kita lepas kendali tadi, sering kali butuh waktu yang lebih lama. Jadi, kendalikanlah diri kita setiap hari! •Sys
Seperti kerasnya besi, emosi yang lepas kendali dapat menghancurkan apapun