Kejadian 32:1-21
Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan. Kejadian 32:7
Sepertinya ingatan Yakub tentang dendam yang begitu besar dari Esau kepadanya tidak pernah bisa dihapus. Di tempat pengembaraan, Tuhan telah menyadarkan bahwa ia telah membuat kesalahan besar kepada kakaknya itu. Dan Tuhan menghendaki untuk terjadinya rekonsiliasi, mereka harus berdamai. Yakub harus pulang ke negerinya, menemui Esau dan minta maaf! Tapi melakukan hal itu tidak semudah membalik telapak tangan. Yakub begitu takut untuk bertemu Esau, bahkan hampir-hampir Yakub mengurungkan niatnya untuk berdamai dengan kakaknya. Barangkali Yakub masih ingat betapa dulu Esau sangat marah dan menaruh dendam yang sedemikian hebat kepadanya.
Ya, tak seorang pun luput dari berbuat salah, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dan kesalahan kita itu mungkin berhubungan dengan orang lain mulai dari menyakiti hati, sampai menghancurkan hidup orang itu (baik disengaja ataupun tidak). Di satu titik kita sadar untuk meminta maaf, namun faktanya, meminta maaf bukanlah hal mudah. Mengapa kita takut minta maaf? Pertama, karena kita takut jika orang itu tidak memaafkan kita dan malah mencampakkan kita dengan kata-kata makian. Kedua, meminta maaf berarti mengakui kesalahan, sebuah kesalahan biasanya membutuhkan tanggung jawab. Meminta maaf berarti tahu risiko untuk bertanggung jawab, mengganti rugi dan menanggung beban.
Apakah kita pernah berbuat salah kepada seseorang? Sudahkah kita menemuinya dan minta maaf? Beranikah kita menyelesaikannya? Sekalipun kita harus menanggung risiko terburuk seperti caci maki atau ditolak permintaan maaf kita, namun Tuhan sungguh menghargai keberanian kita untuk melakukan kehendak-Nya dalam meminta maaf. Maaf bukanlah sekadar kata-kata saja. Tapi dalam maaf ada kesediaan untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang telah kita lakukan. Beranikah kita mengatakan: saya salah dan saya minta maaf, apa yang bisa aku lakukan untuk membuat semuanya menjadi baik kembali? • Sys
Maaf bukanlah sekadar kata-kata, dalam maaf ada kesediaan untuk bertanggung jawab.