Waktunya Memberi

RH Spirit Next 01 Desember 2022

Lukas 2:8-20

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Lukas 2:11

 

Natal kali ini, Ratna sangat antusias. Ia udah nggak sabar pengen tau kado Natal apa yang akan diterimanya tahun ini dari ortunya. Tahun kemaren ia udah dapet headset. Maka tahun ini, ia pun berharap dapet yang lebih spektakuler, hape misalnya. Apalagi, ia tahu banget kerjaan ortunya tahun ini lumayan diberkati Tuhan. Ayahnya mendapatkan promosi di kantor, dan usaha katering ibunya juga cukup rame karna pandemi juga udah mulai usai. Hari H pun tiba. Dan bener saja, Ratna dapet kado hape impiannya. Tapi, selain itu, ternyata ortunya juga punya rencana lain. Setelah memberikan hape pada Ratna, ortunya juga ngajak Ratna ke sebuah panti asuhan untuk berbagi. Saat itu Ratna baru sedikit menyadari bahwa inti dari Natal sebenernya bukan hanya menerima, tapi lebih pada memberi dan berbagi.

Inti dari puluhan tahun hidup Yesus di dunia adalah memberi. Sejak bayi, Ia sudah “memberikan” Dirinya untuk manusia. Ia lahir buat jadi Juru Selamat umat manusia. Dan setelah dewasa pun, Ia juga melayani manusia. Lihat aja, dalam setiap kunjungan-Nya ke banyak daerah, nggak pernah Alkitab nyeritain Ia menerima sesuatu. Paling kalopun nerima sesuatu, maka itu hanya makanan, minuman, atau tempat untuk menginap. Tapi sisanya, lebih banyak Ia yang memberi. Ia memberikan pengajaran-Nya, kasih-Nya, mukjizat-Nya, nasihat-Nya, dan sebagainya.

Maka dari itu, cara pandang kita dalam menjelang Natal tahun ini juga perlu diubah. Bukan lagi mikirin apa yang akan kita terima dari orang-orang terkasih, tapi mikirin apa yang dapat kita berikan buat orang-orang terkasih. Bukan lagi “all I want for christmas”, tapi “all they want for christmas”. Yesus sendiri udah dijelaskan memberikan teladan dalam memberi. Hidupnya adalah soal memberi, dan bukan menerima. Maka dari itu, sebagai pengikutnya, udah selayaknya kita melakukan yang sama. Lantas apakah kita nggak boleh nerima sesuatu? Oh jelas boleh. Tapi yang dimaksud di sini adalah fokusnya. Jangan sampe hidup kita ini cuman fokus untuk menerima dan mengharapkan sesuatu dari orang lain. Sebaliknya, biarlah kita fokus dalam memberi sehingga orang-orang yang ada di sekitar kita juga diberkati dengan kehadiran kita. Nah, Natal kali ini, kado apa yang udah kamu siapkan buat orang-orang terkasih? • Dn

Tidak ada orang yang jadi miskin karena memberi.
Anne Frank – Penulis

One Thought on Waktunya Memberi

  1. Semoga kita semua dapat menjadi saluran berkat bagi sesama ❤

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kenapa Tak Ada Kamar?

November 8, 2022

Minum Obat

November 8, 2022

One Thought on Waktunya Memberi

  1. Semoga kita semua dapat menjadi saluran berkat bagi sesama ❤

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *