Save to Serve

RH Spirit Next 01 November 2020

1 Petrus 2:1-10

supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil
kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 1 Petrus 2:9b

 

Sebagai orang percaya yang udah diselamatkan, kita semua memikul tugas dan tanggungjawab yang nggak mudah. Kita harus bisa memelihara dan mempertahankan keselamatan yang udah kita terima dan kita juga harus dapat mempertahankan identitas kita sebagai umat pilihan Allah sambil bekerja di ladang Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa baru kepada-Nya. Dan salah satu cara agar kita bisa merealisasikan tugas itu adalah dengan turut ambil bagian dalam pelayanan. Kalo ditanya tentang makna pelayanan, setiap orang tentu akan memberi jawaban yang beragam sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. Tapi, kebanyakan orang menganggap pelayanan adalah segala kegiatan yang dilakukan di gereja, entah sebagai pemain musik, worship leader, penerima tamu, operator, atau sebagai penatua jemaat. Anggapan tersebut nggak salah, cuman kurang tepat! Orang yang pelayanannya luar biasa di gereja belum tentu kehidupan sehari-harinya bisa menjadi berkat bagi orang di sekitarnya. Bahkan ada orang Kristen yang menutupi perilaku buruknya dengan topeng pelayanan agar orang lain melihatnya sebagai sosok religius yang taat beragama.

Yang namanya pelayanan itu nggak terbatas oleh tempat, waktu dan siapa yang kita hadapi. Kalo pelayanan cuman berlangsung di gereja, itu artinya kita cuman melayani seminggu sekali, dan pelayanan itu pun kita lakukan saat kita mendapatkan jadwal tugas. Gimana kalo dalam sebulan kita cuman mendapat jadwal bertugas dua kali, itu artinya selama setahun kita cuman melayani sebanyak 24 kali. Alangkah sedikit sekali pelayanan yang kita lakukan!

Kita harus mengubah paradigma kita mengenai esensi pelayanan. Tujuan pelayanan itu pada dasarnya adalah memuliakan nama Tuhan dan memberkati sesama kita. Jadi, di manapun, kapanpun, dan di setiap aspek kehidupan, kita punya kesempatan untuk melayani Tuhan. Sebagai anak muda, kita bisa melayani Tuhan dengan menjadikan hidup kita sebagai teladan bagi orang lain. Kalo karakter kita baik, nama Tuhan pasti dipermuliakan melalui hidup kita. Tapi kalo karakter kita buruk, kita gagal menjadi berkat dan lebih parahnya lagi kita malah jadi batu sandungan bagi orang yang pengen mengenal Kristus melalui hidup kita! So mulai saat ini, hendaknya kita berhati-hati dengan setiap hal yang kita lakukan dalam kehidupan kita, sebab hidup kita adalah ladang pelayanan kita. • Vian

“Semua hal yang kita lakukan dengan motivasi untuk memuliakan nama Tuhan bisa disebut sebagai pelayanan.”
John F. MacArthur – Pendeta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time to Thank

Oktober 16, 2020

Tak Sesuai Harapan?

Oktober 16, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *