2 Korintus 4:1-18
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
2 Korintus 4:7
Ali Hafed adalah seorang petani Iran yang tinggal di Afrika, menerima kunjungan seorang rahib. Rahib itu berkata bahwa ada kekayaan besar berupa tambang berlian yang ada di negara itu. Ali pun tertarik untuk menemukan berlian itu. Ali bermimpi mendapatkan berlian bernilai jutaan dollar sehingga ia nekat menjual pertaniannya untuk mencari berlian. Lalu Ali berkelana di seluruh benua Afrika untuk mencari berlian itu. Sayang, hasilnya nihil. Mantan petani kaya itu pun menyerah, dan ia kini menjadi gelandangan.
Hal sebaliknya dialami pemilik baru lahan pertanian yang telah dijual Ali. Tanpa sengaja ia menemukan sebutir batu aneh seukuran telur ayam. Saking cantiknya, ia menempelkan batu itu di mantelnya sebagai asesoris. Ia manamakan batu itu mooi klip atau kerikil yang cantik. Beberapa saat kemudian, seorang tamu datang dan mengatakan bahwa batu cantik yang melekat itu di mantelnya itu adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan. Pemilik baru pertanian itu tertawa dan berkata bahwa seluruh pertaniannya dipenuhi oleh batu-batu lucu itu. Memang benar bahwa pertanian itu dipenuhi oleh ratusan berlian. Itu adalah berlian asli 21,25 karat atau sekitar 0,125 ounce. Pertanian itu dikembangkan menjadi tambang Berlian Kimberley, tambang terbesar yang pernah ada!
Sebuah kejadian yang ironis, bukan? Ali Hafed, pemilik asli pertanian itu, sama sekali tidak pernah menyadari bahwa ia berdiri di sebuah tanah yang menyimpan kekayaan besar. Ironi, hanya karena terpengaruh oleh cerita yang didengarnya, ia menjual pertaniannya karena ia tidak mengenali berlian dalam bentuk alaminya yang belum diasah. Semoga kisah nyata di atas membuka pikiran kita tentang siapa sebenarnya diri kita. Entah kita menyadarinya atau tidak, kita sesungguhnya sudah duduk di tambang berlian kita sendiri. Sayangnya, kita tidak menyadarinya. Bahkan, kita kerap melepaskannya. Berlian yang sebenarnya sudah Tuhan tanam dalam diri kita. Gali dan asahlah diri kita sedemikian rupa hingga kita menemukan kekayaan besar dalam diri kita. • Sys
Setiap orang memiliki tambang berlian di dalam hidupnya, entah dia menyadarinya atau tidak!