Manjakan Diri Anda!

Pengkhotbah 5:17-6:2

orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, … tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, … Pengkhotbah 6:2

Bagaimana caranya agar kita bisa lebih berbahagia? Sederhana saja, nikmatilah hidup Anda! Mengapa saya berkata demikian? Karena saya sering bertemu dengan orang yang bekerja sangat keras tapi tidak pernah menyediakan waktu untuk menikmati hasil keringatnya tersebut. Aneh, bukan? Selalu memiliki waktu untuk bekerja tapi tidak pernah memiliki waktu untuk menikmati hasil pekerjaannya tersebut. Ekstremnya, kalau pada akhirnya tidak bisa menikmati, buat apa bekerja keras begitu rupa?

Rachei Dillon pernah berkata dengan bijak soal ini, “Kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memenuhi tuntutan kehidupan tetapi terlalu sedikit waktu untuk menikmati hidup dan menjadikannya lebih berarti.” Kita bekerja, bekerja, dan terus bekerja, tanpa pernah memiliki waktu sedikit pun juga untuk menikmati hasil pekerjaan kita. Hari Minggu atau hari libur tetap saja digunakan untuk bekerja secara penuh. Padahal seperti namanya “hari libur” seharusnya kita libur dari aktivitas rutin kita untuk menikmati hasil jerih payah kita selama ini.

Kadang kala kita takut dicap malas kalau sesekali waktu meliburkan diri dari pekerjaan kita. Kadang kala kita takut dicap boros kalau sesekali menikmati hidup. Menurut saya, sesekali kita tetap perlu “memanjakan” diri kita. Lakukanlah apa yang kita suka. Kalau memiliki kemampuan untuk menginap di hotel berbintang, kalau memiliki kemampuan untuk spa dan relaksasi, kalau memiliki kemampuan untuk memuaskan hobi kita, kalau memiliki kemampuan untuk makan di sebuah restoran mewah, apakah hal tersebut salah jika dilakukan? Tentu saja tidak, bukan? Yang paling penting, sesuaikan dengan kemampuan kita, tidak terlalu dipaksakan, dan nikmatilah hidup!

Tuhan memberkati kita dengan tujuan agar kita bisa menikmati hidup. Jangan sampai kita hanya mengejar uang, uang, dan uang, tapi lupa bahwa kita perlu menikmati hasil jerih payah kita tersebut. Sia-sia, bukan? • Kwik

 

Kita menghabiskan banyak waktu untuk memenuhi tuntuntan hidup, tapi terlalu sedikit waktu untuk menikmati hdiup.

Hati-hati, Pemimpin!

Desember 14, 2017

Semua Orang Penting

Desember 14, 2017