Melayani dengan Talenta

Kisah Rasul 9:36-43

… Ia selalu saja melakukan hal-hal yang baik dan menolong orang-orang miskin. Kisah Rasul 9:36 (BIS)

 

Dalam konteks rohani, kata “pelayanan” kerap dibayangkan sebagai berkhotbah, bermain musik, memimpin pujian, usher, multimedia, dsb. Demikian juga dengan talenta. Kita mengenal istilah seperti talent show, di mana talenta yang ada biasanya berupa menyanyi, bermain musik, menari, melukis, berakting, dsb. Maka, jika bicara tentang talenta, kita pun membayangkan para penyanyi, para seniman, atlet, pembicara; orang-orang yang dengan bakatnya bisa menghadirkan perubahan besar bagi hidupnya maupun orang lain.

Jika hidup di zaman sekarang, Dorkas, wanita yang tinggal di Yope ini mungkin tidak termasuk orang yang disebut terlibat pelayanan atau orang yang layak disebut bertalenta. Ia dikenal sebagai penjahit. Apakah menjahit itu talenta? Ya. Tapi, nyatanya menjahit lebih sering disebut pekerjaan dan banyak orang bisa melakukannya. Itu juga bukan profesi mentereng, yang bisa memberi pengaruh dan perubahan. Tapi, Dorkas dikenal punya hati dan perbuatan baik kepada para tetangganya. Dalam versi terjemahan lain, ayat 36 ini berbunyi, “Ia selalu saja melakukan hal-hal yang baik dan menolong orang-orang miskin.” Selalu! Ini yang membuat kematian Dorkas diratapi dengan sangat oleh banyak orang. Dan bagaimana ia menolong? Dengan jarum dan benang serta kemampuannya menjahit, ia membuat baju untuk dipakai janda-janda miskin di kota itu. Sangat sederhana, tapi kebaikan sederhana yang dilakukan Dorkas ini nyatanya diingat hingga ribuan tahun, hingga kini.

Jika membaca kisah ini, setidaknya ada dua pertanyaan yang baik untuk kita renungkan. Pertama, sudahkah kita memakai apa yang bisa kita lakukan (apapun itu) untuk membantu orang lain yang kesusahan? Hal-hal yang dianggap umum seperti menjahit, memasak, menata rumah, merawat anak, pun akan menjadi berharga jika digunakan untuk menolong orang lain daripada skill yang tidak banyak dimiliki orang tapi hanya digunakan untuk diri sendiri. Kedua, menurut Anda apa yang akan orang lain bicarakan jika mendengar nama Anda? Bahkan tidak perlu menunggu setelah kita tiada. Adakah orang-orang, tetangga kita, berbicara tentang kebaikan kita atau justru hal yang lain? • @

 

Hal paling sederhana pun akan menjadi berharga jika kita lakukan untuk menolong orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sindrom Anak Papa

September 24, 2021

Melayani dengan Uang

September 24, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *