RH Spirit Next 01 Maret 2023
Lukas 22:47-53
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,
melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
1 Timotius 6:17
Hampir semua orang benci sama hewan ini. Warnanya adalah campuran warna orange dan coklat. Entah warna apa itu. Nggak jelas. Gerakannya cepat. Merayap. Dan bahkan akan jadi lebih horor kalo ia kemudian terbang tanpa arah. Yup, ia adalah kecoa. Hampir setiap orang yang tau ada hewan ini tiba-tiba muncul di dekatnya, pasti akan bersikap reaktif. Nggak sedikit yang langsung teriak-teriak sambil lompat-lompat sebelum kemudian mengeluarkan jurus pamungkasnya, yakni mengambil langkah seribu. Kalo ada orang lain di sekitarnya, orang itu pasti pasti ikut kaget bukan main. Tapi malem itu sang bartender sebuah coffeeshop menunjukkan sikap yang berbeda. Ketika ada seekor kecoa terbang dan kemudian hinggap di meja tempat biasanya ia bikin kopi, ia tetap menunjukkan sikap tenang. Ia sama sekali nggak berteriak, meski sebenernya ia juga jijik sama hewan satu itu. Ia pun nggak ngelakuin reaksi yang berlebihan. Dengan tenang, ia mengambil semprotan serangga dan kemudian menyemprotnya. Kecoa mati, masalah selesai, dan pengunjung coffeeshop tetep bisa menikmati kopinya dengan tenang. Ia memilih buat mengambil sikap responsif, dan bukan reaktif.
Ketika Yesus hendak ditangkep sama sekelompok orang bersenjata, Petrus menunjukkan sikap yang reaktif. Tanpa pikir panjang, ia langsung marah dan mengeluarkan pedang. Kejadian ini membuat telinga salah satu prajurit itu putus. Melihat hal itu, Yesus justru menegur Petrus. Ia tidak mau dibela dengan cara yang penuh sama kekerasan seperti itu.
Dalam hidup, yang nyebelin tuh bukan cuman kecoa, tapi ada juga hal-hal lain seperti masalah hidup, temen yang toxic, kejadian kurang menyenangkan di jalan, kata-kata orang lain yang nggak enak di telinga, kenyataan yang nggak sesuai sama harapan, dan sebagainya. Nah, menghadapi semuanya itu, apa tindakan yang kita ambil? Kalo kita memilih bersikap reaktif alias mengambil sikap tanpa pikir panjang dan pertimbangan dulu, maka emosi-emosi negatiflah yang akan muncul. Dan ini biasanya justru akan bikin kita rugi sendiri. Tapi kalo kita bisa bersikap responsif alias bisa nenangin diri dulu baru mengambil sikap, maka kita akan lebih bisa menghindari emosi-emosi negatif itu. • Dn
Jangan sampai menyesal untuk hal-hal yang seharusnya tidak terjadi. Berpikirlah dulu sebelum melakukan sesuatu.
William Shockley – Penemu