Sehat itu Ber(k)at

RH Spirit 01 September 2020

Amsal 3:5-8, 17:22

Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja 3 Yohanes 1:2

 

Mendengar kata “diberkati”, jujur saja, sering kali yang pertama muncul di pikiran kita adalah kondisi kecukupan, usaha berkembang, jabatan tinggi, dan senyum yang merekah di keluarga yang kompak. Sebaliknya, jika rekening kosong, usaha gulung tikar atau di-PHK, dan keluarga jarang berkumpul, betapa sulit untuk berkata kita masih diberkati. Padahal, ada berkat Tuhan yang amat dekat dengan kita, yaitu bahwa kita punya tubuh sehat! Ya, banyak orang mengeluh tidak diberkati, padahal jika ia masih bisa beraktivitas dengan baik karena punya tubuh sehat, itu pun berkat! Tanyakan ini kepada para jutawan atau pejabat tinggi yang keluarganya setia mendampingi tapi kini ia harus tergolek di rumah sakit. Bisa dipastikan mereka akan berkata bahwa kesehatan adalah berkat tak ternilai!

Atau kita mungkin sudah menyadari bahwa kesehatan itu adalah berkat. Dalam doa setiap hari, kita selalu bersyukur atas kesehatan. Namun, sudahkah cara hidup kita menunjukkan bahwa kita benar-benar menganggap kesehatan adalah berkat? Jika kita menganggap kesehatan adalah berkat, tentu kita akan menghargai kesehatan itu dengan cara memelihara dan menjaganya. Pada kenyataannya, kita lebih sering seolah berat menjaga kesehatan. Kita juga kerap mengorbankan kesehatan untuk mengejar ambisi dan kepuasan pribadi; makan tidak sehat demi memuaskan lidah, mengorbankan istirahat demi mengejar karier dan kekayaan, malas beraktivitas fisik, dsb.

Ada satu ungkapan berkata, banyak orang mengorbankan kesehatan demi memperoleh harta, tapi lalu mengorbankan hartanya demi memperoleh kesehatan. Tentu bukan seperti itu yang kita inginkan, bukan? Karena itu, mari hargai kesehatan sebagai sebuah berkat dan anugerah dari Tuhan. Menjaga kesehatan tidak berat selama kita sadar kesehatan adalah berkat yang harus disyukuri. Uniknya, ada banyak penelitian juga mengungkapkan bahwa orang yang bisa bersyukur akan lebih sehat. Artinya, kita tidak hanya perlu menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan olahraga, tapi juga tetap bersukacita (Ams. 17:22), memelihara hubungan kita dengan Tuhan (1 Tim. 4:8), dan juga menjauhi dosa (Ams. 3:7-8). Itulah cara mensyukuri berkat kesehatan. • ARC

Jika kita ingat kesehatan adalah berkat, memelihara kesehatan tidaklah berat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Risiko Tidak Kompak

Agustus 7, 2020

My Boss Hates Me

Agustus 7, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *