Tuhan yang Pegang Kendali

RH Spirit 01 April 2022

1 Yohanes 2:17

 
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak
akan berlalu.
Matius 24:35

 

Naik ayunan itu tentu tidak menakutkan. Tapi, lain jika ayunan itu mengayun di ujung tebing setinggi puluhan meter seperti di beberapa objek wisata. Tidak semua orang berani. Semua orang berani membonceng motor. Tapi jika yang dibonceng adalah motor balap yang melaju di atas 250 km/jam, rasanya tidak semua orang berani. Meski sama-sama duduk di objek yang bergerak, ada perbedaan besar di antara dua situasi tersebut. Ketinggian dan kecepatannya beda. Makin tinggi dan cepat, makin kita merasa tidak aman. Jatuh dari ketinggian 80 cm beda dari 80 meter, melompat dari motor berkecepatan 40 km/jam lebih mudah daripada yang berkecepatan 250 km/jam.

Kita merasa aman jika merasa memegang kendali atas situasi yang kita hadapi. Pergi ke mana saja oke, asal bawa cukup uang, perlengkapan, informasi memadai, apalagi dipandu guide atau mendapat pengawalan. Nah, bagaimana dengan menjalani hidup ini? Banyak orang mengira hidupnya terkendali asal ia punya harta berlimpah, koneksi luas, jabatan tinggi, otak cerdas, tubuh kuat, dsb. Tapi nyatanya ada Ayub yang dari semula serba berlimpah tiba-tiba kehilangan semuanya. Ada juga Salomo yang kaya raya, berkuasa dan amat berhikmat. Namun di kitab Pengkhotbah, Salomo berkata semua itu adalah kesia-siaan! Ternyata hal-hal tersebut tidak menjamin hidup bebas dari masalah.

Semua yang ada di dunia ini akan lenyap, tapi orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup (1 Yoh. 2:17). Untuk apa memperoleh seluruh dunia tapi kehilangan nyawa? (Mrk. 8:36). Nyawa dan hidup tidak hanya bicara tentang hidup di dunia ini saja. Tapi, ini juga mengenai keselamatan kita di kekekalan. Jika harta, kekuasaan, kecerdasan, atau kekuatan manusia tak bisa diandalkan untuk hidup di dunia ini saja, apalagi dengan yang terjadi di kekekalan. Maka, biarlah yang kita pegang di hidup ini adalah iman pengharapan pada Tuhan yang berkuasa di bumi maupun di kekekalan. Peganglah prinsip kebenaran firman-Nya yang tidak akan pernah berlalu (Mat. 24:35). Mulailah dari sekarang. Jangan tunggu saat semua yang kita kira bisa jadi pegangan ternyata begitu mudah hilang, baru kita mulai berseru dan berharap pada-Nya. • ARC

Andalkan Tuhan dalam segala hal dan dalam segala keadaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disalahkan Karena Benar

Maret 1, 2022

Dark Won’t Last

Maret 1, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *