Masa Depan Tak Bisa Diramal

RH Spirit Motivator 01 Juli 2021

Yeremia 29:1-14

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. Yeremia 29:7

 

Pemimpin revolusi Soviet, Vladimir Lenin pernah berkata, “Ada puluhan tahun ketika tak ada sesuatu terjadi, ada pula minggu-minggu ketika puluhan tahun terjadi.” Saat itu, ia merujuk pada gerakan yang ia pimpin dan merobohkan kekaisaran Rusia. Namun, sejak 2020 kita juga menjadi saksi bagaimana dunia begitu cepat berubah. Penyebabnya bukan Perang Dunia tapi justru virus tak kasat mata. Kebiasaan masyarakat harus diubah, cara bekerja diubah, di mana saja ada protokol yang harus dipatuhi, hampir segala hal harus disesuaikan, dan kita tak tahu sampai kapan itu dilakukan.

Tak ada yang menyangka. Saya tidak menyangka, Anda mungkin juga tak menyangka bahwa virus yang di awal 2020 masih ada jauh di Tiongkok sana, tiba-tiba sudah di mana-mana, bahkan mungkin orang-orang yang kita kenal ikut jadi korbannya. Ya, jika ada pelajaran pertama yang harus kita sadari dari pandemi, maka itu adalah bahwa kita tidak pernah bisa menerka masa depan. Walau kita kerap merasa tahu, nyatanya kita tidak tahu. Dan ketika kenyataan tak sesuai harapan, kita habiskan waktu mengkhawatirkan kesalahan kita atau kita berusaha mencari celah untuk membuktikan diri benar. Banyak kita bahkan mungkin masih berusaha mengubahnya agar masa depan bisa sesuai harapan kita. Untuk apa? Apakah waktu dan tenaga yang kita kerahkan sebanding dengan hasilnya? Ini bukan pesimis. Tapi, kita tahu bahwa di masa pandemi, misalnya, ada orang-orang yang berusaha menolak fakta dengan berbagai alasan hingga teori konspirasi, tapi apakah itu mengubah sesuatu? Tidak.

Ya, alih-alih menolak, berusaha membuktikan diri benar, atau terus dicekam kekhawatiran, bukankah jauh lebih baik kita melakukan yang terbaik dan apa yang kita bisa? Alih-alih berkata corona tidak ada, jauh lebih baik menjaga kesehatan. Alih-alih terus berteriak minta semua dikembalikan seperti dulu, bukankah lebih baik beradaptasi dengan situasi baru? Pesan Yeremia di nas hari ini juga bisa kita hayati untuk waktu-waktu ini. Ini memang masa sulit, tapi di masa inilah Tuhan tempatkan kita. Maka, daripada hanya mengeluh, berusahalah sebaik-baiknya agar kita dapat mengusahakan kesejahteraan dan juga memberkati sesama. Amin? • ARC

Mengeluh tak akan menghasilkan apa-apa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anak Panah Kedua

Juni 4, 2021

Selalu Ada Hikmah

Juni 4, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *