1 Korintus 10:11-13
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
1 Korintus 10:12
Sebuah joke menceritakan tentang tikus-tikus yang membanggakan keberaniannya menantang maut. Tikus pertama bercerita, “Aku tidak pernah takut dengan perangkap tikus yang dipasang oleh mereka. Malah aku sengaja mendekati perangkap itu dan ketika perangkap itu mau menjerat aku dengan gesit menghindar. Lumayan…, untuk memacu adrenalin.” Tikus yang kedua bercerita, “Kalau aku sih yang namanya racun tikus itu sudah jadi seperti vitamin sehari-hari, seperti minum suplemen berenergi gitu.” Tikus yang ketiga diam dan tanpa komentar mendadak pergi begitu saja. Dua tikus yang lain kontan berteriak, “Hei, mau ke mana kamu?” Tikus ketiga pun berkata pendek, “Maaf teman, aku ada kencan dengan kucing.”
Ketika saya membaca joke yang dikirimkan oleh teman saya tersebut, saya tertawa geli. Meski demikian saya membayangkan bahwa banyak orang Kristen tanpa sadar bertindak seperti tikus-tikus yang bermain-main dengan maut tersebut. Kita bermain-main dengan dosa. Kita mencoba untuk bisa sedekat mungkin dengan dosa tanpa berbuat dosa. Padahal kita semua tahu bahwa kita tidak mungkin bisa dekat dengan dosa tanpa berbuat dosa. Sedikit saja kita lengah dan kehidupan rohani kita pada saat lemah, maka dosa akan segera masuk dan menguasai hidup kita.
Sebab itu rasul Paulus mengingatkan hendaknya tidak ada seorangpun yang merasa dirinya kuat. Ketika kita merasa diri kuat, maka pada saat itu juga kita kehilangan kewaspadaan. Itulah yang menciptakan celah untuk dosa masuk. Dosa bukan untuk didekati, tapi dihindari. Sudah sering kita melihat kenyataan bahwa mereka yang bermain-main dengan dosa, pada akhirnya dikuasai dan diperbudak oleh dosa. Ingatlah bahwa kekuatan rohani kita tidak diukur dari seberapa kita dekat dengan dosa tanpa berbuat dosa, melainkan dari seberapa cepat kita menghindar dari dosa. Jika selama ini kita bermain-main terus dengan dosa, segera putuskan untuk berhenti melakukannya sebab tidak ada seorangpun juga yang kebal terhadap dosa. • Kwik
Kekuatan rohani kita tidak diukur dari seberapa kita dekat dengan dosa tanpa berbuat dosa.