Ayub 1:1-22
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. Ayub 1:22
Membaca kisah hidup Ayub yang begitu banyak diwarnai dengan masalah dan penderitaan, kita sering berpikir bahwa kisah tersebut hanya ada di dalam cerita Alkitab saja. Adakah manusia di jaman sekarang yang mengalami penderitaan seperti Ayub? Horatio Gates Spafford, seorang Kristen yang cinta Tuhan memiliki kehidupan yang nyaris sempurna. Dia memiliki praktek hukum yang sukses di Chicago. Dia juga memiliki keluarga yang menyenangkan, empat anak perempuan dengan satu anak laki-laki. Seperti yang terjadi kepada Ayub, Spafford juga mengalami ujian iman yang luar biasa.
Anak laki-laki Spafford satu-satunya mati muda karena pneumonia. Empat bulan kemudian, Spafford kehilangan semua harta benda dan kekayaannya karena peristiwa Great Chicago Fire, kebakaran terbesar yang pernah terjadi di Chicago. Selang beberapa saat kemudian, dikabarkan bahwa keempat putrinya meninggal dalam kapal yang karam. Penderitaan yang sungguh menguji kualitas imannya. Meski dalam situasi yang menyedihkan seperti itu Spafford tetap mengasihi Tuhan, bahkan dia tetap melayani Tuhan dan menciptakan himne yang luar biasa indahnya. Kesaksian hidupnya menjadi inspirasi dan berkat bagi banyak orang.
Apa yang terjadi pada Ayub dan Spafford bisa juga terjadi dalam hidup kita. Pertanyaannya, jika penderitaan seperti itu menimpa hidup kita, bagaimana respon kita? Akankah kita menyalahkan Tuhan, ataukah kita melihat keindahan di balik segala penderitaan yang Tuhan ijinkan terjadi? Satu hal yang haru kita tahu, Ayub dan Spafford bisa sedemikian tegar menghadapi masalah hidup karena ada Tangan yang menopang. Tuhan memberikan kekuatan kepada mereka. Demikian juga halnya dengan kita. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa kita akan diluputkan dari badai, tapi Tuhan menjanjikan kekuatan yang senantiasa baru sehingga kita bisa cakap menanggung segala penderitaan itu. Jika hari ini kita sedang menghadapi masalah hidup, miliki pengharapan di dalam Kristus yang akan memberikan kekuatan kepada kita. • Kwik
Tuhan tidak pernah menjanjikan tidak ada badai, tapi Tuhan menjanjikan kekuatan yang senantiasa baru.