Matius 6:19-24
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusaknya dan pencuri membongkar serta mencurinya Matius 6:19
Suatu ketika, seorang tukang sampah menemukan sebuah koin penyok. Koin itu dibersihkannya dari kotoran dan dibawanya ke seorang kolektor barang antik. Ternyata, koin itu adalah sebuah koin kuno berusia ribuan tahun. Koin itupun dibeli seharga 10 juta rupiah. Dengan gembira, si tukang sampah datang ke kenalannya yang berjualan lemari bekas dan membeli sebuah lemari yang bagus. Saat sedang membawa lemari itu pulang dalam gerobaknya, si tukang sampah melewati satu toko mebel. Pemilik toko melihat lemari yang dibawa tukang sampah itu adalah lemari antik bernilai seni tinggi. Maka, lemari itu ia tawar dan dibeli seharga 30 juta. Malang, dalam perjalanan pulang, si tukang sampah disergap sekawanan perampok. Uang 30 juta itu pun diambil. Untung ia tidak diapa-apakan. Setiba di rumah, ia bercerita pada istrinya bahwa tadi ia dirampok. Istrinya heran apa yang dirampok orang dari suaminya. Si tukang sampah menjawab tenang, “Ah, hanya sekeping koin penyok.”
Harta di dunia adalah titipan Tuhan. Artinya, jika kemudian Tuhan mengambil harta kita, bukankah seharusnya kita tidak berhak juga marah pada Tuhan atau bahkan meninggalkan Dia? Seperti halnya kisah dalam ilustrasi di atas, sebagai orang percaya kita juga bisa melihat sikap serupa yang ditunjukkan Ayub. “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”.
Itulah sebabnya firman Tuhan hari ini memberi satu nasihat yang benar. Jangan hanya mengumpulkan harta di bumi tetapi kumpulkanlah harta di sorga. Sebab di mana harta kita berada, di situ juga hati kita berada. Apakah hati kita benar-benar mengarah pada Tuhan atau hanya kepada dunia bisa terlihat dari bagaimana sikap kita terhadap harta, termasuk saat kita kehilangan atau mendapatkannya. Terlalu banyak orang yang pada hari ini masih bergelimang harta, tapi hanya dengan kebakaran, perampokan, penjarahan, gempa, dsb, keadaannya bisa berubah total! Tuhan tidak melarang kita untuk kaya atau menabung harta benda, tapi jika hanya itu fokus kita dalam hidup, kitalah yang rugi sendiri! • Tee
Miliki sikap yang benar terhadap harta benda