Tahu Kapan Berhenti

RH Spirit 01 Agustus 2025

Amsal 23

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
Amsal 23:2

 

Amsal 23 ini cukup banyak berisi kalimat larangan; jangan, janganlah, atau pernyataan yang berisi larangan lainnya. Menariknya, jika diperhatikan, larangan-larangan di sini banyak berkaitan dengan hal-hal yang sering kali dianggap biasa. Soal makan bersama pembesar, makan dengan orang kikir, tentang bekerja mati-matian supaya bisa kaya, bicara kepada orang bebal, tegas mendidik anak, mendengarkan orang tua, iri dengan orang berdosa, mabuk, dst.

Banyak orang lupa diri saat mendapat undangan makan dari pembesar atau orang kaya. Yang mereka pikirkan hanyalah bahwa itu kesempatan langka. Amsal bukan sekadar memperingatkan soal etika di meja makan agar sikap kita tidak memalukan. Lebih dari itu, kita diingatkan untuk sadar dan waspada dengan motivasi orang yang menjamu kita. Kita juga diingatkan untuk meninggalkan niat untuk kaya. Ayat ini bukan melarang orang menjadi kaya. Tapi, ayat ini mengingatkan agar jangan kita kerja mati-matian hanya demi memperoleh kekayaan duniawi belaka. Itu bukan tujuan yang layak diperjuangkan karena harta dunia bisa begitu cepat lenyap. Dalam bicara dan bergaul, kita diingatkan untuk hati-hati sebab masalah bisa muncul karena keteledoran dalam bicara dan sembarangan bergaul. Karena itu, kita harus memerhatikan nasihat orang tua kita dan sebaliknya mendidik anak-anak kita dengan benar dan dengan disiplin. Kita juga mesti tetap menjaga integritas serta tidak iri dengan orang berdosa.

Semua nasihat dan larangan itu mengajak kita untuk waspada, berhati-hati, menjaga sikap kita, dan mengendalikan diri. Perhatikan juga bagaimana kata yang berkaitan dengan hati, mata, dan telinga banyak disebutkan di sana. Memang di situlah celah yang bisa membuat kita kehilangan kendali diri. Karena itu, jagalah apa yang kita lihat, dengar, pikirkan dan renungkan. Hari ini, kita ditunjukkan bahwa pengendalian diri nyatanya sangat dibutuhkan termasuk untuk hal-hal yang sepertinya tak berbahaya. Ya, pengendalian diri bukan hanya tentang menjauhi percabulan, kecurangan, atau hal-hal yang jelas-jelas dianggap sebagai dosa lainnya. Hal-hal yang bahkan dianggap baik atau netral seperti mencari nafkah, makan, bergaul pun harus disertai pengendalian diri agar kita tidak jatuh dalam dosa. • ARC

Pengendalian diri harus dilakukan dalam segala hal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Membaca Situasi

Juli 1, 2025

Ikut Pengadilan Medsos

Juli 1, 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *