Etika Kerja

1 Raja-Raja 2:1-4

Lakukanlah kewajibanmu dengan setia kepada Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan…
1 Raja-Raja 2:3

 

Seorang ahli kunci yang sangat terkenal bermaksud mewariskan satu ilmu tertinggi dalam dunia perkuncian. Ahli kunci ini memiliki dua murid yang sama-sama pandai dan ia harus memilih seorang di antaranya sebagai pewaris ilmu. Sang guru menyiapkan dua buah peti yang terkunci dengan gembok yang sangat besar. Saat murid pertama berhasil membuka gembok dan petinya. Sang guru bertanya, “Apa isinya?” Murid pertama menjawab, “Indah sekali, seandainya aku memiliki permata seperti itu.” Tak lama setelah itu murid kedua keluar dan sang guru pun bertanya pula, “Apa isinya?” Jawabnya, “Saya tidak tahu, saya hanya membuka gemboknya.” Akhirnya sang guru menjatuhkan pilihan kepada murid kedua.

Murid pertama dengan kecewa bertanya, “Bukankah saya yang berhasil membuka gembok lebih dulu? Mengapa saya bukan yang terpilih sebagai pewaris ilmu itu?” Dengan bijaksana Sang Guru menjawab, “Muridku camkanlah! Profesi sebagai tukang kunci dan membuka gembok adalah tugas kita. Kita harus membantu orang membuka gembok yang kuncinya hilang atau rusak. Saat gembok sudah dibuka, tugas kita selesai. Bila kita ingin melihat isinya itu berarti kita melangggar kode etik profesi kita sebagai ahli kunci.”

Di dalam dunia kerja, kita harus mengedepankan moral dan etika. Tanpa moral dan etika, serta kesadaran yang benar-benar tertanam dalam hati, seseorang mudah tergelincir, seperti mencari keuntungan diri sendiri, korupsi, dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Berapa banyak kali kita mendengar atau mendapati bahwa seorang yang tidak bekerja sesuai standar moral dan etika pada akhirnya terjerumus pada pemanfaatan kekuasaan untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji? Etika dan moral kerja ibarat sebuah rambu-rambu yang akan terus mengingatkan kita untuk melakukan apa yang seharusnya kita kerjakan. Bekerja dengan menghormati kode etik dan moral akan mendorong kita untuk melakukan pekerjaan bukan hanya dengan kualitas yang baik, tapi juga sikap yang mulia. • Sys

Ada yang lebih penting dari sekadar melakukan pekerjaan dengan baik, yaitu bekerja dengan sikap mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Potensi yang Sia-Sia

Oktober 28, 2022

Menantikan Yesus

Oktober 28, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *