Hakim-Hakim 16:4-22
Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia,
ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya.
Hakim-Hakim 16:16
Dick adalah pedagang sukses. Satu kali, seorang teman mengunjungi dia di tempat kerjanya. Dick menceritakan bahwa meski volume penjualan dan keuntungannya meningkat, ia stres karena tidak punya waktu lebih untuk fokus pada inovasi lebih. Dia lalu meminta saran. Temannya itu memutuskan mengamati bagaimana Dick bekerja di kantornya. Dan setelah beberapa waktu, disimpullkan bahwa masalah utama terletak pada pintu menuju kantornya. Bagaimana bisa? Pintu itu terletak di sebuah lorong yang dilalui umum. Para karyawan, pelanggan, pengacara dan siapa pun bisa masuk dan keluar melalui pintu ke kantornya sesuka hati mereka. Meski Dick berkata tidak terganggu oleh orang-orang itu, tapi tetap saja kebisingan itu mengganggu privasi yang ia perlukan untuk berkonsentrasi. Dick pun memutuskan memindahkan ruangan kantornya. Hasilnya, stresnya turun dan produktivitasnya naik.
Orang sering berkata bahwa yang membuat kita tersandung bukanlah batu yang besar, tapi kerikil kecil. Simson gagal bukan karena dikalahkan Filistin, tapi karena seorang wanita. Ia tidak jatuh karena ada serangan singa atau raksasa, tapi karena rengekan istrinyalah yang membuatnya membeberkan kelemahannya. Kita pun demikian. Yang membuat kita gagal mencapai target atau menyelesaikan tanggung jawab bukan karena tantangannya yang terlalu besar, tapi justru sering kali disebabkan hal-hal kecil yang mengganggu fokus kita. Banyak urusan remeh yang selama ini kita biarkan, padahal itu bisa mengganggu fokus kita sebagai pemimpin yang harus memikirkan hal-hal besar. Hal-hal seperti harus menjawab tiap telepon yang masuk, membalas setiap email, menyambut setiap tamu, dst.
Karena itu, kenalilah ‘pengganggu-pengganggu’ yang selama ini membuat kita tidak fokus dalam bekerja. Jika ingin maksimal dalam pekerjaan kita, atasi pengganggu-pengganggu tersebut. Dengan mendelegasikan hal-hal kecil kepada orang lain, sebagai pemimpin kita bisa berpikir besar dan merencanakan hal-hal besar untuk perusahaan ataupun pekerjaan kita. Kita bisa bekerja tanpa harus kehilangan fokus dan prioritas. • Imelda
Jangan biarkan hal-hal remeh membuat kita kehilangan fokus untuk hal-hal besar.